Jambi, Antaranews Jambi - Desa Kilangan, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Jambi merupakan satu-satunya sentra produksi batu bata terbesar di kabupaten itu karena mampu menghasilkan 400 ribu batu bata per hari.
"Awalnya hanya ada tujuh orang yang memproduksi batu bata di sini, namun saat ini sudah mencapai 40 kepala keluarga (KK) lebih yang memproduksi batu bata," kata warga Dusun Kampung Baru, Desa Kilangan, Pargo di Muarabulian, Senin.
Dalam satu hari warga Desa Kilangan tepatnya di Dusun Kampung tersebut mampu memproduksi 400 ribu batu bata. Dan setiap harinya selalu ada pembeli yang datang untuk membeli batu bata di dusun tersebut.
Pargo mengatakan sebagian besar pembeli yang datang ke dusun mereka merupakan pembeli yang berasal dari luar daerah kabupaten. Seperti dari Kabupaten Tanjungjabung Timur dan Tanjungjabung Barat bahkan banyak pembeli dari luar provinsi seperti Sumatra Barat dan Sumatra Selatan.
"Tapi yang paling banyak itu berasal dari kabupaten Kerinci, Jambi. Dalam satu hari dari Kabupaten Kerinci itu mampu membeli batu bata sebanyak 200 ribu hingga 300 ribu batu bata," kata Pargo.
Satu buah batu bata diharga Rp340. Namun harga tersebut terkadang bisa naik dan turun tergantung dengan hukum permintaan dan penawaran yang berlaku.
Saat ini dusun tersebut sudah dapat dikatakan sebagai pasarnya batu bata di kabupaten itu. Hal tersebut terlihat dari proses produksi dan transaksi jual beli batu bata yang berlangsung setiap hari.
Transaksi jual beli batu bata di dusun tersebut dilakukan dengan transaksi tunai di lokasi. Hal tersebut dilakukan dengan alasan keberlangsungan produksi dalam setiap harinya.
"Kita jualnya dengan sistim transaksi tunai, jika dilakukan dengan sistim uang muka hal tersebut dapat menghambat produksi yang kita lakukan, karena pekerja yang dipekerjakan di bayar per hari sesuai dengan jumlah batu bata yang diproduksi," katanya Pargo menjelaskan.
Pargo menambahkan, dalam satu tobong (lokasi pembakaran batu bata) mampu membakar sebanyak 60 ribu hingga 70 ribu batu bata.
Sementara di dusun tersebut terdapat 30 lebih tobong. Dan setiap harinya selalu ada tobong yang melakukan aktivitas pembakaran batu bata.***
Muarabulian sentra batu bata Batanghari
Senin, 5 Februari 2018 16:49 WIB