Jambi (Antaranews Jambi) - Polda Jambi melibatkan penembak jitu (sniper) dalam kegiatan Operasi Ketupat Siginjai 2018 untuk pengamanan kegiatan arus mudik dan balik pada Lebaran ini.
Pengamanan dilakukan dengan sandi Operasi Ketupat Siginjai 2018, Polda melibatkan 3.370 personel kepolisian dibantu TNI untuk memberikan ras aman kepada masyarakat dalam merayakan Lebaran, kata Kabid Humas Polda Jambi AKBP Kuswahyudi Tresnadi, di Jambi Senin.
Operasi Ketupat 2018 digelar 6-25 Juni 2018 dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah termasuk di dalamnya arus mudik dan balik.
Ke-3.370 personel itu merupakan gabungan anggota Polri, TNI dan instansi keperintahan terkait di Provinsi Jambi. Semua ini untuk melayani masyarakat dalam merayakan lebaran baik arus mudik dan arus balik.
Ribuan personel tersebut akan disebarkan ke seluruh penjuru jalur arus mudik.
Untuk jumlah pos pelayanan dan pengamanan yang akan didirikan, Kuswahyudi menyebutkan, semuanya bakal disebar di seluruh titik di Provinsi Jambi. Namun, untuk jumlahnya masih dalam pembahasan.
Ia mengatakan personel Brimob akan ditempatkan di titik lokasi yang dianggap rawan kriminalitas tinggi.
Sementara itu, Polresta Jambi juga siap melaksanakan Operasi Ketupat 2018. Personel Polresta juga melaksanakan Operasi Ketupat di kawasan Kota Jambi, kata Humas Polresta Jambi Brigpol Alamsyah Amir.
Untuk memberikan pengamanan dan pelayanan, maka akan dibentuk pos. Total ada delapan pos yang akan didirikan khusus diwilayah Kota Jambi. Satu pos pengamanan dan tujuh pos pelayanan.
"Satu pos pam itu akan didirikan di depan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Jambi, kata Alamsyah Amir.
Sedangkan, tujuh pos pelayanan itu berada di Alam Barajo, Simpang Aurduri, Depan WTC, Bandara Sultan Thaha, depan Mall Lippo, depan Mall Jamtos dan Simpang Gado-gado.***
Polda Jambi libatkan "sniper" dalam operasi ketupat
Senin, 4 Juni 2018 16:53 WIB