"Nilai impor Provinsi Jambi pada Agustus 2018 turun sebesar 7,96 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari 4,54 juta dolar AS menjadi 4,18 juta dolar AS," kata Kepala BPS Jambi, Dadang Hardiawan, di Jambi Kamis.
Aktivitas impor Provinsi Jambi melalui tiga pelabuhan laut utama di Jambi yaitu pelabuhan Talang Duku Jambi, Muara Sabak dan Kuala Tungkal serta bandar udara Bandara Sultan Thaha dengan nilai impor pada Agustus 2018 sebesar 4,18 juta dolar AS atau turun dibanding bulan sebelumnya.
Penurunan impor ini dipicu oleh turunnya nilai impor pada kelompok mesin dan alat angkutan, serta kelompok hasil industri dan lainnya. Sedangkan pada Agustus tidak ada impor kelompok komoditi karet dan sejenisnya.
Bila dilihat perannya pada periode sampai dengan Agustus 2018, impor kelompok mesin dan alat angkutan memberikan kontribusinya 42,53 persen dari total impor, diikuti peran kelompok hasil industri dan lainnya yaitu sebesar 35,77 persen.
Disusul dari impor kelompok bahan kimia dan sejenisnya yang memberi kontribusi sebesar 18,15 persen. Untuk kelompok komoditi makanan dan sejenisnya berperan sebesar 2,82 persen dan kelompok komoditi karet dan sejenisnya hanya berperan 0,09 persen.
Dadang menjelaskan, untuk perkembangan nilai impor Provinsi Jambi pada Agustus 2018 dari negara-negara pengimpor utama. Transaksi impor terbesar adalah dari negara Kanada yang mencapai 39,67 persen disusul dari Tiongkok yaitu sebesar 23,13 persen.