Jambi, Antaranews Jambi - Pemerintah Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi menarget meraih kembali penghargaan Adipura pada tahun 2019 nanti setelah empat tahun terakhir tanpa kehadiran piala itu.
Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.
"Kita sudah melakukan berbagai persiapan untuk meraih Adipura, karena sudah empat tahun ini kita tidak pernah dapat lagi, jadi dalam hal ini kita optimis untuk meraih adipura kembali," kata kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Sarolangun, Saipullah, Jumat.
Ia mengatakan upaya yang dilakuan dengan melaksanakan berbagai kegiatan, terutama penetapann titik Adipura. Pertama soal pemukiman yaitu daerah Aurgading, Pasar, Dusun Sarolangun serta Kelurahan Sarkam.
"Selain itu yang paling penting adalah tempat pembuangan akhir (TPA), pasar, dan juga bank sampah. Jadi yang banyak dinilai itu pemilahan - pemilahan sampah karena inti dari penilaian itu adalah kebersihan sampah," katanya.
Ia menyebut, bahwa penilaian terkait hal tersebut masih sama seperti biasa, cuma ada penambahan namanya jakstrada yaitu kebijakan strategis daerah dalam pengurangan dan pengelolaan sampah.
"Ini sifatnya kabupaten, bukan wilayah kota Sarolangun saja. Setiap kecamatan itu sudah harus ada kebijakan dari pemerintah untuk bagaimana mengurangi sampah itu sampai dengan 30 persen, itu menjelang 2023," kata Saipullah.
Ia menjelaskan terkait pengelolaan sampah tersebut, sekarang pihaknya kembali mengaktifkan bank sampah yang sebelumnya sudah ada yaitu diwilayah kelurahan aurgading yang merupakan bagian dari tugas dinas lingkungan hidup (DLH).
"Kita juga sudah membuat perencanaan perubahan wajah kota, salah satunya penambahan objek wisata di tengah kota tepatnya ditepian Cik Minah tepi Sungai Batang Tembesi, Seberang Ancol depan rumah dinas bupati," jelasnya.
Adapun objek penambahannya pertama akan di bangun jam gadang, yang akan menjadi ikon, kedua jembatan penyeberangan untuk pejalan kaki yang akan diapit oleh jembatan lintas Sumatera dan Jembatan Beatrix.
"Ini jarang sekali ada dikota lain, bahwa ada jembatan tiga, ini adalah ikon wisata kota kita nantinya, ini merupakan bagian dari target kita ditahun 2019 nanti untuk meraih adipura," katanya.
"Untuk pembangunan tersebut ini memang masih wacana kita, tapi memang sudah lama kita susun untuk direalisasikan. Mungkin akan masuk usulan kita ditahun 2020 nanti akan dilaksanakan masuk perencanaan pembangunannya," katanya menambahkan.