Jambi (ANTARA) - Aktivitas penerbangan di Bandara Muara Bungo Provinsi Jambi dipastikan masih kosong hingga 31 Juli 2020 karena pandemi COVID-19 yang berdampak pada penghentian operasional dari maskapai penerbangan ke daerah itu.
"Untuk penerbangan reguler cancel flight sampai 31 Juli 2020," kata Kepala Bandara Muara Bungo Sigit Budiarto di Jambi, Kamis.
Hal itu menurut Sigit berdasarkan surat terakhir dari Kementerian Perhubungan RI.
Meski demikian, seluruh karyawan dan kru di bandara itu masih tetap masuk kerja seperti biasa.
Demikian juga dengan petugas AirNav Indonesia selaku operator lalu lintas penerbangan udara, juga tetap berkantor seperti biasa.
"Kru AirNav tetap di sana," kata General Manager AirNaV Indonesia Area Jambi Nizwar.
Penerbangan ke bandara berkode MRB tersebut berhenti pada 24 April 2020 sesuai dengan surat dari Kementerian Perhubungan RI terkait penanganan dan pengendalian penularan COVID-19.
Sebelumnya, terdapat beberapa rute penerbangan ke bandara yang beroperasi sejak November 2012 itu yakni Jakarta - Bungo yang diterbangi Lion Air dan NAM Air dan rute Jambi - Bungo yang diterbangi Wings Air dengan pesawat kecil atau propeler jenis ATR.
Bandara Udara Muara Bungo adalah bandar udara yang teretak di Kabupaten Bungo Provinsi Jambi yang berlokasi di Desa Sungai Buluh Kecamatan Rimbo Tengah, atau 20 menit dari pusat Muara Bungo.
Sementara itu EGM Angkasa Pura II Bandara Sulthan Thaha Jambi Indra Gunawan menyebutkan hingga saat ini belum ada tanda-tanda pesawat kecil atau propeler akan segera beroperasi ke jalur jarak menengah , termasuk ke Bungo dan Kerinci.
"Sejauh ini belum ada," kata Indra Gunawan.
Penerbangan ke Bandara Jambi saat ini baru rute Jakarta - Jambi PP yang dilayani Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink dan Batik Air.