Jambi (ANTARA) - Kebutuhan rumah di Provinsi Jambi saat ini mencapai 13 ribu unit rumah baru.
Ketua Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Jambi, Ramond Fauzan kepada Antara di Jambi, Sabtu mengatakan saat ini kebutuhan rumah terus meningkat seiring dengan regenerasi, sementara itu backlog di Jambi sebanyak 45 ribu.
"Ada jumlah 45 ribu KK yang belum punya rumah, tentu dari sekian banyak KK ada yang mampu dan tidak tentu target kita bisa memberikan rumah yang terjangkau bagi masyarakat, " kata Ramond.
Ramond meneruskan, DPD REI Jambi mendukung program sejuta rumah Pemerintah yang hingga kini masih terus berjalan. Mengingat hal tersebut, REI menangkap pasar baru yang potensial untuk memenuhi kebutuhan rumah yakni pasar milenial.
Pada generasi milenial ini diungkapkan Ramond memang masih butuh edukasi terkait pentingnya memiliki rumah sejak muda. Bukan hanya sebagai hunian, rumah juga menjadi investasi bagi pemiliknya.
Gaya hidup yang mewah namun tidak diimbangi dengan investasi yang baik sejak muda harus dihilangkan menurutnya peran orang tua sangat besar terhadap milenial seperti ini. Untuk itu, para pengembang dikatakannya saat ini juga sudah melakukan berbagai strategi dalam memasarkan konsep rumah yang ramah bagi milenial.
"Secara nasional populasi milenial ada 80 juta artinya hampir 35 persen jumlah penduduk ini generasi milenial. Jadi ini pasar besar yang butuh diperhatikan pengembang, " sebutnya.
Ramond menjelaskan, pilihan tepat bagi milenial saat ini jika ingin segera memiliki rumah sendiri di usia muda. Milenial dapat mengesampingkan gaya hidup mewah dan mendahulukan investasi.
"Lakukan sebelum berkeluarga, itu lebih baik rasanya cicilan rumah tidak begitu menganggu. Habis itu kalau mau meneruskan gaya hidup seperti traveling nongkrong di cafe atau berbelanja ini itu bisa dilakukan setelahnya, edukasi yang ini yang masih diperlukan, " ujarnya.
Stimulus yang diberikan untuk menangkap pasar milenial juga tak tanggung-tanggung. Sebut saja skema rumah subsidi, DP nol rupiah atau untuk rumah komersil pemerintah juga sudah memberikan suku bunga yang relatif ramah hanya diangka satu digit. Terbaru, untuk pembelian rumah komersil juga diberikan relaksasi PPN sebesar 10 persen yang berlaku hingga Agustus 2021.
"Jadi kalau mau beli rumah ya sekarang waktunya, jangan ditunda, " paparnya.