Jambi (ANTARA) - Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, menjadi daerah percontohan dalam penurunan angka stunting di provinsi itu.
"Di Provinsi Jambi, Kabupaten Muaro Jambi merupakan daerah dengan penanganan stunting terbaik," kata Penjabat Gubernur Jambi Hari Nur Cahya Murni di Jambi, Selasa.
Hari Nur Cahya Murni menjelaskan dua desa di Kabupaten Muaro Jambi yang masyarakatnya terbebas dari makanan berbahan kimia dan pengawet. Salah satunya Desa Kota Karang yang merupakan desa penghasil produk perikanan.
Anak-anak di desa tersebut rajin mengonsumsi ikan sehingga prevalensi stunting di desa tersebut sangat rendah, bahkan dapat dikatakan tidak terdapat anak-anak yang terkena stunting.
Kabupaten Muaro Jambi merupakan daerah yang diakui di Indonesia dalam melakukan penanganan stunting. Maka dari itu kabupaten tersebut akan dijadikan pilot proyek, tidak hanya di Provinsi Jambi namun di Indonesia.
"Anak-anak di desa tersebut dengan lugunya mengatakan kita sarapan dengan ikan, ini menandakan bahwa gemar makan ikan telah membudaya di desa tersebut," kata Hari Nur Cahya Murni.
Pemerintah daerah itu juga telah menyusun berbagai strategi dan program untuk menekan angka stunting di antaranya dengan memasukkan materi-materi tentang penurunan stunting ke dalam pembelajaran muatan lokal di sekolah dasar.
Dengan demikian diharapkan satuan pendidikan tidak hanya menghabiskan 20 persen anggaran untuk pembangunan berupa barang dan jasa, namun juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pencegahan stunting.
Selain itu program pengentasan stunting juga dilakukan melalui berbagai pola di antaranya melalui optimalisasi kemitraan melalaui dana Coorporate Sosial Responsibility (CSR) atau dana tanggung jawab sosial perusahaan. Kemudian bekerja sama dengan Kanwil Kemenag Provinsi Jambi untuk melakukan sosialisasi pencegahan stunting pra-nikah pada pasangan yang akan menikah.
"Program dan pola tersebut diharapkan dapat menekan prevalensi stunting di Jambi," kata Hari Nur Cahya Murni.