Jambi (ANTARA) - Gerakan literasi digital dari Kementerian Komunikasi dan Informatika di Kabupaten Batanghari mengangkat tema dampak positif bermedia sosial.
"Tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform," kata Direktur Jendral Aplikasi Informatika Belitung Samuel Abrijani Pangarepan di Jambi, Kamis.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng-edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam. Serta dapat menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota dan Kabupaten di area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung.
Jumlah peserta yang mengikuti program tersebut sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI-Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.
Empat kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam tema.
Muhammad Ikhsan dari media dan Comummunication Spesialist pada sesi kecakapan digital menjelaskan terkait dengan tren pekerjaan dan usaha di era digital.
Ikhsan menjelaskan transformasi digital adalah bagian dari proses teknologi yang berhubungan dengan penerapan teknologi digital dalam semua aspek kehidupan yang ada pada masyarakat. Praktek transformasi digital pada sektor bisnis dipahami sebagai cara kerja yang berkelanjutan, melibatkan proses dan strategi dengan menggunakan teknologi digital yang mana secara drastis mengubah cara bisnis beroperasi dan memberikan pelayanan kepada pelanggan.
"Bisnis digital adalah salah satu jenis usaha yang memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menciptakan produk maupun dalam pemasaran produk itu sendiri," kata Muhammad Ikhsan.
Kemudian pada sesi keamanan digital dijelaskan terkait dengan pemahaman dan pengenalan rekam jejak digital oleh Muh Nurfajar Muharom dari Relawan TIK Indonesia. Kemudian pada sesi budaya digital dijelaskan terkait dengan peran literasi digital untuk mengubah pola pikir komsumtif menjadi lebih produktif oleh Tholip dari Kepala Sekolah SMK 3 Batanghari.
Dan pada sesi etika digital dijelaskan terkait dengan basic knowledge and rules usaha online oleh Zesra Kepala SMK N 1 Batanghari.
Digital marketing dan influencer Ajeng Aulia menyimpulkan webiner literasi digital di Kabupaten Batanghari meliputi penggunaan media sosial yang memudahkan para pebisnis untuk dapat mengenalkan produknya ke khalayak luas dan penggunaan platform e-commerce untuk memudahkan jalannya bisnis.
Gerakan literasi digital di Batanghari angkat tema dampak positif bermedia sosial
Kamis, 12 Agustus 2021 15:18 WIB