Jambi (ANTARA) - Tim Jambi gagal meraih medali di hari pertama perlombaan cabang olahraga sepatu roda PON XX Papua, dikarenakan para atlet kurang istirahat akibat dua hari terakhir listrik dan ada kendala pada sarana penginapan.
Tim sepatu roda Jambi tidak bisa tampil maksimal di hari pertamanya dimana turun pada tiga nomor final, para atlet Porserosi Jambi gagal merebut medali, kata Sekretaris Umum Pengprov Perserosi Jambi, Irawadi Kopli, saat dihubungi Selasa.
Ia menyebutkan, timnya tidak bisa tampil maksimal karena kurang istirahat dimana selama dua hari terakhir air dan listrik mati di penginapan atlet Jambi di asrama mahasiswa IAIN Fattahul Muluk.
Pada nomor final kemarin ada tiga atlet Jambi yang turun tiga nomor, yakni Individual Time Trial (ITT) 100 meter putra, ITT 500 putra dan ITT 1.000 meter putra, ketiganya gagal mempersembahkan medali untuk Jambi.
Di nomor ITT 100 meter putra ada atlet Wahyu Agung Nuril Fahmi tidak bisa berbuat banyak dan gagal masuk 3 besar. Sedang di nomor ITT 500 m putra, M Aldi Afaridzi juga gagal tampil bagus, sedangkan pada nomor ITT 1.000 m putra, Dwi Prasetyo setali tiga uang dan gagal merebut medali.
Kopli mengatakan, bahwa banyak dari kontingen sepatu roda provinsi lain memindahkan atletnya ke hotel demi istirahat dan persiapan yang lebih matang sedangkan kami hanya bisa bertahan di asrama dan hal ini diakuinya sangat menyedihkan tetapi sekarang kami harus menatap ke laga berikutnya.
"Walaupun dengan keterbatasan kami tetap bertekad untuk mempersembahkan medali emas untuk Jambi," katanya.