Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan tidak akan ada intervensi Kemendagri terhadap Tim Seleksi calon anggota KPU-Bawaslu RI dalam setiap kerja-kerja tim.
Kemudian, Mendagri Tito hanya menyampaikan beberapa masukan soal beratnya penyelenggaraan pemilu di 2024. Tugas tersebut kata dia tentunya sudah dimulai dari 2023.
Baca juga: Tito sampaikan Keppres Timsel KPU-Bawaslu RI pada timsel terpilih
Baca juga: Luqman Hakim: Timsel KPU-Bawaslu miliki reputasi baik
Baca juga: Anggota DPR: Timsel calon anggota KPU-Bawaslu harus jaga netralitas
"Karena beban kerja di 2023-2024 itu sangat berat, ada pemilihan presiden, DPR, DPD, DPRD provinsi kabupaten kota, dilakukan secara serentak dilanjutkan dengan pilkada serentak di seluruh Indonesia kecuali Yogyakarta dan daerah tingkat dua di DKI Jakarta," kata dia.
Oleh karena cukup beratnya beban kerja itu, kata Tito, tentu memerlukan sosok anggota KPU dan Bawaslu yang sehat jasmani rohani, kuat di bawah tekanan stres yang tinggi dan sejumlah hal penting lainnya.
Termasuk, anggota KPU dan Bawaslu terpilih diharapkan bisa membuat terobosan yang kreatif sehingga penyelenggaraan pemilu 2024 bisa lebih efisien dan singkat. Kemudian keterbelahan masyarakat tidak berkepanjangan.
"Kriteria yang kita sampaikan sosok yang bisa bekerja sama dengan teamwork (kerja tim) dan instansi lain tanpa adanya ikut campur atau intervensi dalam setiap election (pemilihan)," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Timsel calon anggota KPU-Bawaslu RI Juri Ardiantoro mengatakan pihaknya segera menyusun jadwal dan rencana kerja timsel yang akan dilakukan hingga nanti terpilihnya calon anggota KPU dan Bawaslu RI.