Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebutkan, pendidikan integrasi merupakan cikal bakal dari soliditas TNI dan Polri, disamping kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
Panglima TNI menjelaskan bahwa tujuan Pendidikan Dasar Integrasi adalah membentuk Prajurit Taruna Akademi TNI yang menjiwai Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian yang menjiwai Tri Brata dan Catur Prasetya.
Baca juga: Panglima TNI ingatkan jaga sinergi saat beri pembekalan Sespimti Polri
"Secara bersama-sama kalian diharapkan mampu membangun semangat integrasi, memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan, serta kondisi jasmani yang samapta untuk dapat mengikuti pendidikan selanjutnya di Akademi TNI dan Akademi Kepolisian," papar Marsekal Hadi dalam siaran persnya.
Di hadapan Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) ini menyampaikan bahwa saat ini dunia maya telah menjadi mandala perang baru, yaitu perang informasi yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Di tengah penanganan pandemi COVID-19 yang belum berakhir, kita dihadapkan dengan beragam tantangan. Upaya penanganan pandemi terhambat karena berbagai penyebaran informasi hoaks. Akibatnya sebagian masyarakat masih belum mau divaksin, tidak mau melaksanakan testing kontak erat, tidak mau memakai masker dan sebagainya," jelas Panglima TNI.
Dalam menghadapi realita tersebut, kata Marsekal Hadi, harus disikapi dengan kemampuan untuk membangun dan memperkokoh persatuan dan kesatuan, sebagaimana yang telah Prajurit Taruna selama 3 bulan di Magelang.
Sejarah telah membuktikan bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan, bersinergi dan bekerja sama, maka segala bentuk permasalahan bangsa ini dapat diselesaikan.
"Soliditas TNI-Polri sebagai pilar persatuan dan kesatuan bangsa harus dipupuk dan dipelihara sedini mungkin," tuturnya.
Baca juga: Panglima TNI perintahkan jajarannya waspadai potensi lonjakan COVID-19
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI menyampaikan beberapa pesan kepada para Taruna Akademi TNI dan Taruna Akademi Kepolisian, antara lain bagi Prajurit Taruna Akademi TNI, pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI dan bagi Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian, jiwai nilai-nilai Tri Brata dan Catur Prasetya dalam menempuh pendidikan dan bertugas nantinya.
Selanjutnya kembangkan potensi diri, semangat juang dan pantang menyerah serta jadilah Taruna yang tanggap, tanggon dan trengginas sebagai generasi penerus TNI dan Polri yang profesional dan adaptif dalam menghadapi berbagai tantangan.
"Pupuk dan pelihara soliditas yang telah terbangun sebagai pondasi dalam melaksanakan tugas nantinya sebagai perwira TNI dan Polri di masa mendatang," tuturnya.
Panglima TNI menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian yang telah menyelesaikan Pendidikan selama kurang lebih 3 bulan di Resimen Chandradimuka Akademi TNI dengan baik.
"Saya ucapkan selamat atas keberhasilan para Taruna Akademi TNI dan Taruna Akademi Kepolisian serta para orang tua dan keluarga Taruna yang di wisuda hari ini. Mohon dukungan doa restu dan dukungan moril agar para Taruna siap melaksanakan tugas pendidikan di tahap selanjutnya," ujarnya.
Panglima TNI dan Kapolri mewisuda Prajurit Taruna Akademi TNI dan Bhayangkara Taruna Akademi Kepolisian yang berjumlah 982 prajurit Taruna terdiri dari 449 Taruna Darat, 190 Taruna Laut (180 Taruna dan 10 Taruni), 140 Taruna Udara (130 Taruna dan 10 Taruni) dan 203 Bhayangkara Taruna (172 Taruna dan 31 Taruni).
Baca juga: Kapolri minta pimpinan Polri jadi teladan bagi anggota dan masyarakat
Baca juga: Panglima TNI harapkan alumni Akabri terus bantu percepatan vaksin