Jakarta (ANTARA) - Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjenguk mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn.) A.M. Hendropriyono yang sakit demam berdarah dengue (DBD) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat.
Herzaky mengatakan dia mendapatkan informasi SBY menjenguk Hendropriyono tersebut Ossy Dermawan, sekretaris pribadi SBY. Menurut Herzaky, SBY dan Hendropriyono menjalin hubungan persahabatan yang cukup baik.
"Hubungan kedua jenderal ini memang sangat baik. Saat Almarhum Ibu Ani dirawat di Singapura, Bapak Hendropriyono dan keluarga juga sempat menjenguk," katanya seperti dikutip dari unggahannya di media sosial.
Sementara itu, anak ketiga Hendropriyono, Diaz Faisal Malik Hendropriyono, lewat akun Instagram pribadinya mengunggah foto yang memperlihatkan ayahnya dijenguk SBY.
"Terima kasih banyak Pak SBY atas perhatiannya," kata Diaz dalam keterangan foto yang ia unggah, Jumat.
Baca juga: Abu Janda sebut cuitannya ke Pigai hanya reaksi bela Hendropriyono
Tidak hanya SBY, tokoh lain yang menjenguk Hendropriyono antara lain Chairul Tanjung dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Dudung membesuk Hendropriyono di RSPAD, Kamis (28/4), serta mendoakan kesembuhan seniornya itu. Kasad meminta Kepala BIN periode 2001-2004 itu beristirahat dan berpesan kepada seluruh jajaran dokter di RSPAD Gatot Subroto untuk memastikan Hendropriyono beristirahat.
Dalam kunjungannya itu, Dudung sempat mencium kening dan tangan Hendropriyono itu saat hendak pulang.
Hendropriyono terserang DBD sehingga mengharuskan dia dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Diaz mengatakan kondisi ayahnya mulai membaik sejak Kamis.
"Alhamdulilah kondisi membaik. Trombosit sempat rendah di level 8.000, namun sekarang hanya butuh bed rest. Terima kasih untuk tim RSPAD, Dr. Terawan, Letjen Budi, dan Mayjen Lukman atas bantuannya," kata Diaz.
Meskipun kondisinya membaik, Jumat, Hendropriyono tetap harus menjalani perawatan di RSPAD dan belum diizinkan pulang oleh dokter.
Baca juga: Hendropriyono sebut OPM adalah pemberontak, bukan KKB