Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi melaksanakan rapat evaluasi terhadap pelaksanaan imunisasi dasar lengkap anak usia 9 bulan sampai 12 tahun untuk memenuhi target capaian Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).
"Dinas Kesehatan Provinsi Jambi bekerjasama dengan Unicef melaksanakan pertemuan evaluasi pencapaian BIAN Kabupaten Kota se-Provinsi Jambi di Hotel Shang Ratu," kata Kasi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Dokter Dini Silvia di Jambi, Sabtu.
Dokter Dini mengatakan momentum program BIAN terdiri dari program imunisasi tambahan yaitu campak rubella bagi anak usia 9 bulan sampai dengan 12 tahun dan imunisasi kejar bagi anak anak yang belum dapat OPV, IPV dan DPT-HB-Hib. Evaluasi tersebut dilakukan untuk melihat capaian BIAN di setiap kabupaten dan kota di daerah itu.
Melalui evaluasi tersebut daerah yang capaian imunisasi-nya masih rendah dapat menyampaikan penyebab dan mendiskusikan solusi percepatan BIAN. Dengan demikian diharapkan segera dilakukan intervensi serta dapat mengadopsi strategi atau berbagi pengalaman dari kabupaten dan kota yang capaiannya sudah tinggi.
"Per tanggal 16 Juni, ada empat kabupaten dengan cakupan BIAN-nya tinggi, diantaranya Kabupaten Batang Hari dengan cakupan sudah di atas 100 persen, Tanjung Jabung Timur 58,82 persen, Sarolangun 44,81 persen dan Tanjung Jabung Barat 43,14 persen," kata Dokter Dini.
Selanjutnya capaian BIAN di Kota Sungai Penuh 40,93 persen, Kabupaten Tebo 37,86 persen, Muara Jambi 36,96 persen, Bungo 30,24 persen, Kota Jambi 29,67 persen, Kerinci 18,51 persen dan Merangin 9,40 persen.
Sedangkan cakupan imunisasi Kejar Provinsi Jambi masih sangat rendah, untuk OVP baru mencapai 7,62 persen, IVP 2,11 persen dan DPT-HB-Hib 16,34. Dengan capaian tersebut di harapkan tenaga vaksinasi di seluruh Puskesmas di kabupaten dan kota untuk dapat melalukan percepatan vaksinasi.
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi memberikan apresiasi kepada kabupaten dan kota dengan capaian BIAN tertinggi. Dengan harapan dapat memberikan motivasi kepada kabupaten dan kota lainnya di daerah itu untuk mengejar target capaian BIAN yang di tetapkan sebesar 95 persen.
"Apresiasi diberikan sebagai penyemangat, bukan pilih kasih, dan kita akan lakukan evaluasi program BIAN sampai target 95 persen tercapai," kata Dokter Dini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Hari Dokter Elfie Yenni mengatakan kendala yang di alami oleh kabupaten dan kota lainnya juga di alami Kabupaten Batang Hari.
"Kami ber-terimakasih kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Unicef yang ikut berperan dalam pencapaian BIAN di Batang Hari, kami bersyukur juga lintas sektor yang hadir dalam pertemuan tanggal 27 Mei berkomitmen dan membantu secara penuh dan berjenjang dalam pelaksanaan BIAN di Batang hari, baik dari unsur camat, kepala Desa, Dinas Pendidikan, Kemenag, PKK, Dinas PMD dan unsur TNI/Polri,' kata Dokter Elfie.
