Jambi (ANTARA) - Dosen Fakultas Peternakan Universitas Jambi Prof Adriani memiliki tiga hak paten Granded Kemenkumham dalam bidang peternakan, Senin.
Tiga hak paten yang diperoleh dalam bidang peternakan tersebut diantaranya formula starter untuk proses perombakan dan dekomposisi limbah organik, dengan nomor paten S00201910336-DS. Kemudian metode pembuatan ikan rucah yang mengandung probiotik, dengan nomor paten S00201908438-DS.
Selanjutnya komposisi bakteri pendegradasi pakan berserat kasar tinggi, dengan nomor paten S00201809006-DS.
Ketiga paten tersebut sudah menghasilkan produk yang layak dijual secara terbatas yang diproduksi di lingkungan Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Produk tersebut sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai starter dalam pembuatan kompos.
Formula starter yang diproduksi dari hasil penelitian tersebut bermanfaat untuk perombakan dan dekomposisi limbah organik, baik itu limbah peternakan, pertanian, dan juga perkebunan. Produk tersebut dijual dengan merek dagang ‘Starbo-AFE’ yang juga sudah terdaftar di Kemenkumham pada tahun 2021.
"Kelebihan produk Starbo-AFE dalam pembuatan kompos pada proses dekomposisi bahan organik berlangsung lebih cepat, kualitas kompos yang dihasilkan lebih baik, dapat menurunkan bau yang tidak sedap dari limbah yang diproses, dan dapat membunuh bakteri patogen, sehingga kompos yang dihasilkan berkualitas baik," kata Prof Adriani.
Produk kompos yang dicampur dengan Starbo-AFE yang dihasilkan memberi dampak baik secara ekonomi dan lingkungan karena dapat memberikan peningkatan pendapatan dari penjualan kompos dan dapat memanfaatkan limbah peternakan, kebun sawit, dan pabrik sawit yang selama ini menjadi salah satu pencemaran lingkungan.
Proses produksi kompos tersebut sudah berkembang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur serta wilayah lainnya. Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat sudah banyak kelompok tani yang memproduksi kompos sampai 200 ton hingga 1.500 ton per bulan dengan omset kelompok sekitar 200 juta sampai 1,5 milyar per bulan.
Selain itu beberapa kelompok tani lainnya juga sudah memproduksi kompos dalam jumlah terbatas.
Dr. Ade Octavia selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat menjelaskan indikator kinerja utama LPPM yang sejalan dengan hasil penelitian Prof. Adriani berupa produk Starbo-AFE.
Hilirisasi hasil riset dosen merupakan salah satu indikator kinerja utama yang menjadi target kinerja LPPM, melalui program pendanaan penelitian, bantuan pendaftaran paten dan Inkubator Bisnis dan Teknologi (IBT) yang ada di LPPM Universitas Jambi, diharapkan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produk inovasi hasil riset dosen yang siap untuk dihilirisasikan.
Dosen fakultas peternakan Universitas Jambi miliki tiga paten Granded Kemenkumham
Senin, 27 Juni 2022 21:49 WIB