Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia bekerja keras menerapkan berbagai strategi efektif untuk mencegah paparan COVID-19 beserta turunannya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa Indonesia jauh lebih baik jika dibandingkan dengan negara lain baik di kawasan Eropa, Amerika maupun negara Asia lainnya dalam menghadapi gelombang COVID-19 varian Omicron subvarian BA4 dan BA5.
Menkes Budi menjelaskan bahwa kenaikan kasus COVID-19 dengan varian Omicron subvarian BA4 dan BA5 terjadi di hampir seluruh dunia, baik Eropa, Amerika maupun Asia.
Berdasarkan hasil diskusi dengan epidemiolog, kenaikan jumlah kasus tersebut dipengaruhi kekurangwaspadaan dan kebijakan yang terlalu terburu-buru dalam mengendurkan protokol kesehatan maupun cakupan vaksinasi.
Di sisi lain, Indonesia masih menerapkan penggunaan masker di dalam ruangan, saat berkerumun dan ketika kondisi badan sedang tidak sehat. Meski begitu, Pemerintah masih membolehkan masyarakat untuk melepas masker di ruangan terbuka.
Pemerintah Indonesia juga masih menggencarkan vaksinasi dosis penguat atau "booster" yang dinilai terbukti meningkatkan kadar antibodi pada tubuh.
Menkes menambahkan bahwa saat ini, Indonesia sedang menuju puncak kasus COVID-19 dengan varian Omicron subvarian BA4 dan BA5.