Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi merehabilitasi 13 sekolah dasar negeri (SDN) dan sekolah menengah pertama negeri (SMPN) yang dindingnya non permanen atau kayu menjadi dinding tembok permanen.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Kota Jambi, Momon Sukmana Fitra di Kota Jambi, Jumat, mengatakan beberapa gedung SD yang memiliki bangunan non-permanen, dipermanenkan tahun 2022 ini di antaranya adalah SDN 193, SDN 163 dan SDN 68.
"Untuk rehab ringan di antaranya SMP Negeri 10 dan SMP Negeri 26 Kota Jambi," katanya.
Sementara itu, SD lain yang direhab termasuk rehab ringan berupa penggantian atap.
"Untuk SDN 164 Kasang yang terbakar beberapa waktu lalu, pembangunannya dilakukan tahun depan," jelasnya.
Tahun ini Pemerintah Kota Jambi hanya menyiapkan anggaran perencanaan pada APBD Perubahan 2022.
Dia menerangkan tahun depan pemerintah juga menindaklanjuti enam SD yang masih berbahan kayu. "Tahun depan itu akan kita permanenkan," terangnya.
Dia menjelaskan pemerintah juga mengupayakan tahun depan tidak ada lagi sekolah non-permanen. Untuk itu, Pemerintah Kota Jambi masih membutuhkan dana Rp9 miliar untuk merehabilitasi beberapa sekolah.
"Tahun ini pemerintah telah menyiapkan dana sebesar Rp9,8 miliar untuk merehab sekolah tersebut, yang dialokasikan dari dana APBD Kota Jambi Tahun 2022," katanya.
Ketua Komisi 4 DPRD Kota Jambi, Jefrizen mengatakan pemerintah harus serius dalam menata sarana dan prasarana sekolah.
Dia mengharapkan fasilitas sekolah memiliki kualitas yang baik sehingga anak didik bisa belajar dengan nyaman.
"Pengawasan pada pekerjaan sangat penting, agar tidak asal-asalan," katanya.