Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa meminta kepada jajarannya untuk terus melaporkan perkembangan kasus Stadion Kanjuruhan yang juga melibatkan prajurit TNI.
Dalam rapat tersebut, Jenderal TNI Andika Perkasa mendengarkan laporan dari Danpuspomad Letjen TNI Chandra W Sukotjo terkait viralnya video yang memperlihatkan prajurit TNI melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat.
Di dalam rapat, Andika juga terlihat meminta kepada seluruh jajarannya untuk mengusut keterlibatan prajurit TNI sampai tuntas, tidak hanya terbatas kepada lima prajurit TNI yang melakukan kekerasan dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.
“Saya tanya Pangdam, yang mimpin (BKO di Kanjuruhan) siapa? Ternyata komandan kompi. Danyonnya ada di situ, tapi yang mimpin Dankompi. Nah, itu juga terus. Jangan berhenti di lima ini, mulai telusuri di atasnya,” kata Andika.
Ia meminta untuk menelusuri apa yang dilakukan oleh dandim, termasuk penjelasan tugas pokok dan seluruhnya ketika melakukan briefing. Rantai komando terkait pelibatan TNI dalam bawah kendali operasi (BKO) pengamanan di Stadion Kanjuruhan pun ia minta untuk diusut hingga jelas.
Dalam kesempatan tersebut, Andika juga menyampaikan bahwa TNI turut berduka cita atas para korban jiwa tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
“Kami akan menindak secara tegas sesuai hukum yang berlaku bagi prajurit TNI yang terbukti bersalah,” kata Andika.