"Estafet kepemimpinan adalah bagian dari transformasi birokrasi, oleh karenanya BI memang selalu mempersiapkan pemimpin-pemimpin yang memiliki respon terhadap berbagai keadaan, serta antisipasi dengan kondisi ke depan," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono di Jambi, Senin (10/3).
Doni menekankan tiga hal yang perlu menjadi perhatian bagi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi. Pertama, mendorong sektor riil dan mendorong pertumbuhan kredit hingga 10 persen.
Kedua, terkait inflasi, ia mengingatkan agar BI dan Pemda terus bersinergi dalam pengendalian inflasi mengingat beberapa waktu lalu inflasi Jambi cukup tinggi.
Ketiga, terkait digitalisasi dan elektronifikasi keuangan pemerintah daerah harus semakin dipercepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi dapat terus menggandeng UMKM lokal semakin berkembang.
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan Pemerintah Provinsi Jambi merasakan peran BI terhadap perkembangan ekonomi di Jambi.
BI bersama Pemda memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, Haris berharap manfaat yang diberikan itu memiliki nilai ekonomi dalam rangka menstabilkan ekonomi daerah.
Ke depan, pemda masih mengharapkan dorongan BI terutama dalam meningkatkan ekonomi sebab masih banyak program-program yang perlu dijalankan tapi di luar kemampuan pemda, namun terjangkau oleh Bank Indonesia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Hermanto mengatakan bahwa tugasnya merupakan tantangan untuk turut berkontribusi terhadap Provinsi Jambi semakin maju, dan ekonominya semakin tumbuh, serta inflasi dapat semakin terkendali.
Pengukuhan Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi ini juga dihadiri oleh Pejabat Kantor Pusat Bank Indonesia, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi periode 2020-2022 Suti Masniari Nasution, Wali Kota Jambi, Plt Bupati Muaro Jambi, Forkopimda, Kepala OJK Provinsi Jambi, pimpinan perbankan se-Provinsi Jambi.
