Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting untuk pertama kalinya melaju ke babak final Kejuaraan Badminton Asia (BAC) usai menyingkirkan Kanta Tsuneyama di laga semifinal, Sabtu sore waktu Dubai, Uni Emirat Arab.
"Senang bisa ke final karena ini pertama kali di Kejuaraan Asia. Untuk final, saya mau fokus dulu menyiapkan pikiran, badan, dan semacamnya. Kita lihat besok di lapangan seperti apa," kata Ginting lewat informasi tertulis PP PBSI di Jakarta.
Bermain tanpa beban menjadi kunci kemenangan Ginting atas Tsuneyama, mengingat mereka sudah saling mengetahui pola permainan masing-masing karena sudah sering bertemu di lapangan.
Pada pertemuan terakhir yang terjadi di Malaysia Open, Januari, Ginting kalah dari tunggal putra peringkat ke-15 itu. Tapi wakil Indonesia belajar dari kesalahan dan akhirnya mampu melewati Tsuneyama menuju partai puncak.
"Saya kalah di pertemuan terakhir, tapi kondisi di sini berbeda dan saya pastinya punya kesempatan lagi untuk menang. Tadi hanya coba bermain lebih tenang dan tidak banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," Ginting menceritakan.
Keberhasilannya melalui babak semifinal tak lepas dari peran dan dukungan ofisial yang selalu siap sedia memberikan bantuan secara cepat.
Apalagi dengan jeda waktu istirahat yang sempit setelah memainkan partai terakhir pada Jumat (28/4), Ginting merasa sangat terbantu dengan bantuan dari ofisial yang diberikan secara maksimal.
Meski lelah, namun Ginting juga tidak mau menyerah begitu saja dan berusaha mengatasi setiap kendala yang dihadapi. Ia pun mengaku sangat bersyukur memiliki pelatih teknik dan fisik, tim medis, masseur, dan fisioterapis yang sigap setiap saat.
"Memang sangat singkat waktu recovery dari pertandingan kemarin, tapi saya mau mengucapkan terima kasih untuk tim ofisial dari PBSI yang sudah membantu saya semaksimal mungkin untuk memulihkan kondisi dari laga panjang di perempat final," ujarnya.