Jambi (ANTARA) - Tim SAR gabungan pada operasi pencarian hari ketiga akhirnya berhasil menemukan jasad Anak Buah Kapal (ABK) asing asal Myanmar bernama Tin Koo (23) yang dilaporkan tenggelam di perairan timur Jambi.
"Jasad korban Tin Koo ditemukan mengapung dalam keadaan meninggal dunia di Perairan Tanjung Solok, Tanjabtim, tepatnya di perairan Kuala Lagan atau sejauh 6,50 Mil Laut dari lokasi kejadian di Kuala Jambi," kata Kepala Basarnas Jambi Kornelis dalam keterangan resminya diterima, Kamis.
Ia mengatakan pada 30 Mei lalu pukul 10.00 WIB, seorang WNA asal Myanmar tenggelam saat menurunkan ramp door tongkang TB Highline dari Malaysia menuju Jambi di perairan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjabtim.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Basarnas Jambi menuju lokasi untuk melakukan pencarian bersama dengan tim gabungan lainnya.
Awalnya tim melakukan pencarian pada pukul 07.00 WIB. Tim SAR gabungan terdiri Basarnas Jambi, Polairud Polda Jambi, TNI AL, Dinas Perhubungan, BPBD Tanjungjabung Timur (Tanjabtim), serta nelayan dan masyarakat melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di perairan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjabtim.
Saat melakukan pencarian, pada pukul 08.40 WIB tim SAR gabungan berhasil menemukan korban sudah mengapung dalam keadaan meninggal dunia.
“Setelah menemukan dan memastikan ciri ABK asing itu, korban atas nama Tin Koo langsung dievakuasi oleh SAR gabungan menuju posko dan selanjutnya diserahkan ke ambulans untuk di bawa ke rumah sakit guna persiapan untuk dikembalikan ke keluarga atau perwakilannya,” kata Kornelis.
Setelah korban berhasil dievakuasi, Operasi SAR dinyatakan ditutup dan Basarnas mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur gabungan dan masyarakat yang turut melakukan pencarian.