Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jambi meyakini bahwa pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci Merangin akan meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di Provinsi Jambi.
Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Jambi Pandu Hartadinata di Jambi, Jumat, mengatakan pembangunan sumber tenaga air berkapasitas 300 Megawatt (MW) tersebut ditargetkan selesai pada 2025.
"Kalau itu selesai, kami yakin Jambi bisa capai target bauran EBT," kata dia.
Saat ini, menurut Pandu, progres pengerjaan PLTA Kerinci Merangin tersebut sudah sampai pada pembangunan terowongan. Menurut rencana, Dinas ESDM Provinsi Jambi akan melakukan pantauan proses pembangunan PLTA itu minggu depan.
Hingga semester I-2022 bauran porsi EBT di Jambi sudah terealisasi sebesar 15,29 persen. Pembangunan PLTA Kerinci Merangin diyakini akan mempercepat realisasi target bauran EBT Jambi sebesar 24 persen pada 2025.
Ia pun memaparkan pemerintah daerah masih menghadapi tantangan dalam peningkatan pemanfaatan energi terbarukan di Jambi seperti sumber pendanaan, sumber daya manusia yang memiliki keilmuan terkait energi terbarukan dan informasi tentang pengembangan energi terbarukan bagi sektor pengguna energi.
Adapun potensi energi terbarukan di wilayah Jambi untuk bioenergi mencapai 1.840 MW, air sebesar 437 MW, energi surya sebesar 8.847 MW, bayu atau angin sebesar 37 MW dan panas bumi sebesar 621 MW.
Hingga semester I-2022 bauran porsi EBT di Jambi sudah terealisasi sebesar 15,29 persen. Pembangunan PLTA Kerinci Merangin diyakini akan mempercepat realisasi target bauran EBT Jambi sebesar 24 persen pada 2025.
Ia pun memaparkan pemerintah daerah masih menghadapi tantangan dalam peningkatan pemanfaatan energi terbarukan di Jambi seperti sumber pendanaan, sumber daya manusia yang memiliki keilmuan terkait energi terbarukan dan informasi tentang pengembangan energi terbarukan bagi sektor pengguna energi.
Adapun potensi energi terbarukan di wilayah Jambi untuk bioenergi mencapai 1.840 MW, air sebesar 437 MW, energi surya sebesar 8.847 MW, bayu atau angin sebesar 37 MW dan panas bumi sebesar 621 MW.
Baca juga: Menteri ESDM sebut potensi EBT yang besar harus dioptimalkan
Baca juga: PLN jalin 28 kerja sama terkait pemanfaatan energi bersih
Baca juga: AP II komitmen manfaatkan EBT di 20 bandara