Jambi (ANTARA) - Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi pada tahun ini masih memprioritaskan penanganan dan penanggulangan stunting yang menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah.
"Penanganan dan penanggulangan kasus stunting masih menjadi prioritas bidang kesehatan di Provinsi Jambi," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Fery Kusnadi, di Jambi, Jumat.
Stunting merupakan hasil akhir dari penanganan kesehatan yang buruk dan juga erat kaitannya dengan gizi, maka dari itu harus melakukan promosi gizi, cara makan yang baik, perlindungan kesehatan yang baik yang artinya stunting ini adalah hasil akhir.
"Gizi buruk pada anak-anak menjadi kurus merupakan awal dari stunting. Kalau gizi buruk atau anak-anak kurus itu tidak diobati, maka akan berdampak terhadap tumbuh keembang pada anak atau stunting,” katanya.
Menurutnya stunting sendiri adalah gagal tumbuh dimana, anak-anak tubuhnya lebih pendek dan kecil dibanding dengan anak lain yang seusianya dan ada standar kurva WHO untuk mengetahui anak-anak itu stunting atau tidak.
Untuk mencegah semua itu pihak harus mengetahui bagaimana hal-hal yang yang bisa menjadi penyebab stunting itu, masyarakat harus tahu, mana gizi yang baik untuk anak, makanan apa yang harus diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, termasuk juga untuk ibu hamil agar janin yang dikandungnya tidak mengalami stunting ketika sudah lahir.
"Untuk ibu hamil juga harus dipenuhi gizinya termasuk ketika sudah melahirkan, anak-anak harus diperhatikan, beri air susu ibu (ASI) ekslusif paling tidak sampai usia empat bulan dan kemudian baru diberikan makanan pendamping ASI, sampai usia dua tahun,” tandasnya.
Provinsi Jambi prioritaskan penanganan stunting
Jumat, 26 Januari 2024 16:59 WIB