Jambi (ANTARA) - Sejumlah fasilitas yang dimiliki kampus Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Syaifuddin (UIN STS) Jambi pada Jumat (24/7) sekitar pukul 14.05 WIB habis terbakar, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, kecuali kerugian materi yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sejumlah fasilitas milik UIN STS Jambi yang terbakar adalah sejumlah bangunan ruko diantaranya yang disewa oleh Kantor Cabang BSI yang berada di kampus kawasan Telanaipura Jambi, kemudian ada juga gedung bekas asrama putri.
Kobaran api yang menjalar cepat hingga merambah sejumlah ruko dan kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BSI) itu baru bisa dipadamkan beberapa jam kemudian setelah turun petugas Damkar Kota Jambi dengan kelengkapannya.
Sekretaris Damkar Doni Sumantriadi di lokasi kejadian mengatakan berdasarkan informasi masyarakat di sekitar kebakaran di UIN Jambi terjadi sekira pukul 14:05 WIB, karena itu pihaknya langsung mengerahkan 12 unit armada pemadam dengan anggota lebih kurang 75 orang.
Damkar belum bisa memastikan penyebab pasti kebakaran, namun berdasarkan informasi yang didapat dari pihak security kampus. Kobaran api pertama kali terjadi di wilayah tengah bangunan yang berdempetan dan dugaan sementara adanya akibat konsleting listrik di posisi tengah gedung.
Doni juga memastikan dalam peristiwa kebakaran itu, tidak terdapat korban jiwa dan kerugian belum bisa dipastikan. Hingga kini, petugas masih melakukan upaya pendinginan untuk memastikan kobaran api tidak terjadi lagi.
“Informasi yang kami dapat dari security tadi di tengah gedung, tadi juga posisi siang hari cuaca sangat panas jadi cepat mempengaruhi api menjalar ke bangunan lain,” katanya.
