Kota Jambi (ANTARA) - Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Provinsi Jambi menargetkan sebanyak 80 ton benih sumber padi varietas inpari 32 label ungu pada 2025.
Kepala BRMP Provinsi Jambi Firdaus di Jambi, Minggu, mengungkapkan saat ini sudah mulai produksi sebanyak 60 ton dari lahan penangkar di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
"Dari target produksi sebanyak 80 ton, kini sudah produksi 60 ton calon benih sedang proses uji laboratorium oleh BPSB," katanya.
Sampel sudah diambil oleh petugas untuk uji laboratorium menentukan mutu fisik, fisiologis, dan kesehatan.
Namun, untuk syarat lolos menjadi benih, didasarkan pada pemeriksaan lapangan dan uji laboratorium yang memastikan kesesuaian benih dengan standar mutu, termasuk kemurnian fisik, genetik, fisiologis, dan kesehatan benih.
Selanjutnya Firdaus menambahkan pemeriksaan lapangan mencakup identifikasi varietas, kondisi lahan (sejarah dan isolasi), serta kondisi kesehatan tanaman harus murni, tidak tercampur air dan tidak boleh terkontaminasi hama.
Ia mengatakan, pemilihan lahan penangkar hanya di Kabupaten Tanjab Barat, karena kecocokan dengan komitmen petani dan topografi wilayah itu.
Dalam penangkar benih tidak semua lahan yang punya kesesuaian, apalagi yang wilayah potensi banjir.
Kendati demikian, kata Firdaus, benih ini kalau sudah lulus sertifikasi sebagai benih sumber label ungu, ini menjadi benih sumber untuk petani penangkar produksi benih sebar label biru.
Dalam kesempatan itu, Firdaus menegaskan tujuan sertifikasi benih memelihara kemurnian dan mutu dari varietas unggul serta menyediakan secara kontinyu kepada petani penangkar.
