Kota Jambi (ANTARA) - Kota Jambi menerima alokasi sebanyak 13.235 sambungan rumah jaringan gas (jargas) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tahun 2025.
Wali Kota Jambi Maulana telah menandatangani nota kesepakatan tentang penyediaan dan pendistribusian gas bumi melalui jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga beserta infrastruktur pendukung, bersama Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM RI Laode Sulaeman.
Wali Kota Jambi Maulana di Kota Jambi, Selasa (23/9), mengatakan penandatanganan nota kesepahaman dilakukan langsung secara serentak bersama 14 Kepala Daerah Kabupaten/Kota, yang mendapat alokasi sambungan rumah (SR) jaringan gas bumi pada tahun 2025.
Maulana mengatakan jargas tidak hanya memberikan kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan energi rumah tangga, tapi juga membawa dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat dan daerah.
"Ini adalah bentuk kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, khususnya energi rumah tangga. Dengan adanya sambungan gas langsung ke rumah, warga yang berpenghasilan rendah, kini bisa berhemat dari sisi pengeluaran harian," katanya.
Ia mengatakan pembangunan SR jaringan gas di Kota Jambi dilaksanakan dengan mekanisme tahun jamak, dimulai pada November 2025 dan ditargetkan selesai pada Mei 2026.
Proyek itu mencakup pembangunan sebanyak 13.235 sambungan rumah tangga yang tersebar di dua kecamatan, yaitu Kota Baru dan Alam Barajo.
Diketahui sejak tahun 2012 hingga 2020, pemerintah setempat telah membangun jaringan gas rumah tangga dengan jumlah pelanggan aktif sebanyak 11.045 sambungan rumah yang tersebar di sejumlah kecamatan, yaitu Kota Baru, Jelutung, Alam Barajo, Telanaipura, Danau Sipin, Jambi Selatan, Jambi Timur dan Pasar Jambi.
Sementara Dirjen Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan pemerintah pusat telah mencanangkan Program Satu Juta SR Jargas.
