Kota Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Dinas Sosial mengajak masyarakat untuk menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
"Kita harus menyadari ODHA adalah bagian dari masyarakat. Mereka tidak menularkan virus hanya melalui sentuhan atau interaksi sosial biasa tetapi melalui kontak yang intens," kata Kepala Dinas Sosial Kota Jambi Yunita Indrawati saat kegiatan penyaluran bantuan kepada penyandang HIV/AIDS di Sekretariat LKS Kanti Sehati Sejati, Jelutung, Kota Jambi, Selasa.
Mereka tidak boleh dijauhi, kata dia, justru perlu mendapatkan dukungan agar tetap semangat menjalani pengobatan dan mempertahankan pola hidup yang sehat.
Pada kegiatan tersebut, sebanyak 71 ODHA menerima bantuan secara simbolis berupa paket nutrisi dan suplemen kesehatan yang berasal dari Direktorat Kedaruratan Kementerian Sosial dan disalurkan melalui LKS Kanti Sehati Sejati.
Program bantuan itu bertujuan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh ODHA, sekaligus menjadi bagian dari edukasi dan penyuluhan kesehatan masyarakat.
Yunita juga mengajak masyarakat untuk memahami cara penularan HIV secara benar, agar tidak terjadi diskriminasi.
Sementara Wali Kota Jambi Maulana mengimbau masyarakat untuk menjaga lingkungan, keluarga, dan saudara agar terhindar dari gaya hidup berisiko serta mendukung upaya pencegahan penularan HIV/AIDS.
Ia mengatakan pada tahun 2024 terdapat lebih dari 200 kasus baru HIV/AIDS di Kota Jambi, dan pemerintah menargetkan menjangkau sekitar 14.000 individu berisiko tinggi tahun ini.
Sedangkan Ketua Yayasan Kanti Sehati Sejati David Chandra Harwindo mengatakan saat ini sebanyak 1.203 penyandang HIV/AIDS yang terdata di LKS Sehati Kota Jambi, di mana 1.144 orang sedang menjalani terapi pengobatan.
"Sekitar 40 persen dari penyandang HIV/AIDS adalah perempuan, sementara penularan terbanyak saat ini terjadi pada kelompok laki-laki yang melakukan hubungan seksual dengan sesama laki-laki," kata dia.
