Sumedang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyebut telah merancang program satu orang menggarap satu hektare untuk memulihkan hutan gundul serta memberi upah Rp50 ribu per hari bagi warga yang menanam dan merawatnya.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat berada di Sumedang, Selasa, mengatakan bahwa program tersebut tidak hanya bertujuan memperbaiki kondisi lingkungan, tetapi juga membuka peluang pendapatan bagi masyarakat setempat.
"Nantinya semua hutan-hutan yang gundul rencananya akan ditanami kembali dengan pola satu orang menggarap satu hektare dan diberi upah bagi yang menanam dan merawatnya Rp50 ribu per hari," ujarnya.
Dirinya menambahkan bahwa para perawat tanaman tersebut akan menerima hak yang jelas, termasuk pemanfaatan hasil dari pohon yang mereka rawat.
Upaya tersebut dilakukan untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan di Jawa Barat dengan memberdayakan masyarakat dalam merawat lingkungan.
"Kami akan berikan lahan garapan, digaji, dan diberikan hak yang jelas serta pohon yang mereka tanam menjadi hak mereka," kata Gubernur Dedi Mulyadi.
Ia mengungkapkan bahwa pola ini akan mulai diterapkan pada permasalahan kebun teh di kawasan Bandung dan diyakini dapat berjalan dengan baik sehingga bisa dilaksanakan di wilayah lain.
Menurutnya, area-area yang telah direhabilitasi nantinya tidak hanya memulihkan kondisi lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat yang terlibat.
Dedi mencontohkan sejumlah lahan tanaman produksi yang saat ini banyak mengalami erosi sehingga menimbulkan masalah lingkungan dan berpotensi menjadi bencana jika tidak segera ditangani.
Dirinya menilai bahwa pola pemberdayaan masyarakat melalui pemberian lahan garapan merupakan langkah strategis untuk mengatasi kerusakan lingkungan sekaligus menurunkan tingkat kemiskinan.
