Kota Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mengganti agenda pesta kembang api perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dengan kegiatan berbagi agar dana yang tersedia dapat dialihkan untuk bantuan kemanusiaan.
"Kami akan menggelar kegiatan berbagi dan doa bersama lintas agama yang dipusatkan di Banjuran Budaya, Kota Baru sebagai wujud kepedulian lintas iman, tanpa pesta kembang api berlebihan supaya dana yang tersedia dapat dialihkan untuk bantuan kemanusiaan," kata Wali Kota Jambi Maulana usai membagikan sembako Natal kepada masyarakat di Kantor Wali Kota Jambi, Selasa.
Pihaknya menyalurkan sebanyak 163 paket sembako Natal kepada masyarakat serta petugas gereja yang merayakan Hari Raya Natal.
Ia mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada para pemuka agama Kristen, pendeta, dan romo yang selama ini berperan aktif membimbing jemaat agar hidup rukun, damai, serta saling menghargai antarumat beragama di Kota Jambi.
"Kami memberikan bantuan ini meskipun nilainya tidak besar. Jangan dilihat dari jumlahnya, tetapi ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota Jambi kepada seluruh tempat ibadah yang telah menebarkan kebaikan di Kota Jambi," katanya.
Pemerintah kota setempat menjamin seluruh rangkaian perayaan Natal dapat berlangsung dengan aman dan tenang tanpa terjadi gangguan terhadap pelaksanaan ibadah.
Maulana juga mengimbau masyarakat agar perayaan Natal dan Tahun Baru tidak dilakukan secara berlebihan atau bermewah-mewahan, sebagai bentuk empati terhadap masyarakat di sejumlah daerah, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh, yang hingga kini masih berada di pengungsian akibat bencana.
“Kita harus menjaga perasaan saudara yang terdampak bencana dengan tidak melakukan konvoi berlebihan atau pesta mewah, karena dana yang ada lebih baik dikumpulkan dan dialihkan untuk membantu sesama," katanya.
Pengalihan anggaran tersebut sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian pemerintah kota setempat terhadap masyarakat yang terdampak bencana di sejumlah wilayah Sumatera.
