Kasus gugat cerai PNS di Batanghari tinggi

Jambi (ANTARA Jambi) - Sejak awal tahun 2012 hingga Maret 2013 sebanyak 19 pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Batanghari, Jambi, menggugat cerat isteri atau suami karena berbagai alasan.

Kepala Bidang Pembinaan Kesejahteraan dan Pengembangan Karir Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Batanghari Akmaludin SH, saat ditanya di Batanghari, Senin mengatakan, selama tahun 2012, kalangan PNS (laki-laki dan perempuan) yang melakukan gugat cerai sebanyak 14 orang, semua berstatus PNS di lingkungan Pemkab Batanghari.

Sementara pada tahun 2013, sejak Januari hingga Maret tercatat ada lima PNS, baik laki-laki maupun perempuan sebanyak lima orang yang mengajukan gugat cerai.

"Sebagian besar PNS mengajukan gugat cerai dengan alasan kurangnya keharmonisan hubungan dalam keluarga, selain itu pemicu gugat cerai diakibatkan tidak sejalan dan tidak adanya keadilan dalam masalah perekonomian," katanya.

Ketika ditanya, Akmaludin, mengaku tidak mengetahui apakah 14 PNS yang menggugat cerai pada 2102 itu resmi bercerai, namun yang pasti kasusnya sudah dilimpahkan kePpengadilan Agama.

"Pengadilan Agama tidak melapor ke BKD, apakah 14 pasangan ini resmi bercerai atau mereka rujuk kembali, itu yang tidak kita ketahui, sebab kita hanya memproses administrasinya saja," katanya.

Ia juga menjelaskan, pada 2013 ini, BKD Batanghari sudah menerima bahan dari lima PNS yang mengajukan gugat cerai, tiga di antaranya sudah diproses administrasi, sisanya masih dalam proses.

"Tiga PNS yang menggugat cerai ini, bahannya sudah kita naikkan ke bupati," ujarnya.

Akmaludin mengatakan, untuk menggugat cerai di kalangan PNS, baik laki-laki maupun perempuan, harus ada pengajuan ke BKD terlebih dahulu, sebelum bahan dinaikan ke bupati dan ke Pengadilan Agama.

Selain itu, bagi PNS, jika ingin menggugat cerai, harus ada alasan yang jelas dan mendapat persetujuan dari atasan, yakni bupati, tambahnya. (Ant)