Jambi (ANTARA Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah setempat menyatakan tengah mendorong tumbuhnya lembaga keuangan mikro di tiap desa sebagai upaya pengentasan kemiskinan di daerah itu.
"Upaya ini tengah kami dorong melalui program satu miliar satu kecamatan (Samisake) sebagai program khusus peningkatan kesejahteraan masyarakat yang terus dilakukan secara bergulir setiap tahun di tiap kecamatan," ujar Kepala Bappeda Provinsi Jambi Fauzi Ansori kepada wartawan di Jambi, Senin.
Menurut dia, lembaga keuangan mikro diharapkan bisa bertumbuh kembang di tiap desa, dimana modal yang ada bisa berkembang dan dirasakan oleh setiap masyarakat desa, khususnya bagi warga miskin agar bisa berkembang melalui usaha.
Lembaga keuangan mikro itu sebagai salah satu upaya khusus yang sebelum program Samisake di Jambi diluncurkan, banyak pemerintah kota/kabupaten kesulitan mencari bentuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) baru.
"Untuk itulah, pada program Samisake 2013 ini akan dibahas lebih lanjut bersama pemerintah kota/kabupaten melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) untuk mencari konsep yang tepat pada pengentasan kemiskinan di daerah masing masing," jelasnya.
Fauzi Ansori mengatakan, program Samisake merupakan program khusus yang digulirkan Gubernur Jambi Hasan Basri Agus sejak terpilih sebagai gubernur.
Setiap tahun Pemprov Jambi menggelontorkan bantuan bagi 131 kecamatan yang tersebar di 10 kabupaten/kota masing masing senilai Rp1 miliar.
Selain pengentasan kemiskinan, pada program Samisake itu juga mencakup berbagai bentuk bantuan lain seperti bidang kesehatan, infrastruktur, beasiswa pendidikan, bantuan sertifikat tanah dan bedah rumah tergantung dari kebutuhan di masing masing kecamatan.
"Filosofinya, program Samisake ini masuk pada rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) provinsi. Tapi kewenangannya ada di tiap daerah, pemerintah provinsi hanya memonitoring dan evaluasi atas pelaksanaan program ini di masing masing kabupaten/kota," tambah Fauzi Ansori.(Ant)