Jambi (ANTARA Jambi) - Para petani di Kabupaten Sarolangun, Jambi, diminta memberikan data yang lengkap dan benar kepada petugas saat dilaksanakannya Sensus Pertanian pada Mei 2013.
Pelaksanaan sensus pertanian ini juga untuk kepentingan para petani, karena itu, petani diminta memberikan data riil, lengkap dan benar saat didata oleh petugas sensus, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sarolangun, Febrizal ketika ditemui, Selasa.
Ia mengatakan, BPS Sarolangun yang dibantu puluhan petugas siap melaksanakan sensus pertanian ke pelosok Sarolangun untuk mendapatkan data terkini tentang pertanian.
Febrizal juga menyatakan siap memberikan sanksi apabila ada petugas sensus yang berkerja asal-asalakan. Pihaknya juga siap menerima laporan maupun kritik dari seluruh elemen masyarakat selama proses sensus pertanian digelar.
Pelaksanaan sensus pertanian yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan data secara lengkap mengenai dunia pertanian terkini.
"Hasil dari sensus pertanian ini, dapat menjadi gambaran yang akurat, detail dan dapat dimanfaatkan untuk pembuatan program pertanian oleh pemerintah agar tepat sasaran," katanya.
Pihaknya akan berupaya pelaksanaan sensus pertanian akan dilakukan secara serius, komprehensif serta terukur, agar tidak terjadi kecacatan data yang nantinya berpengaruh pada pembuatan program.
Menurut dia, data yang salah bisa menjadi salah satu penyebab lahirnya program salah sasaran, kebijakan yang salah serta penganggaran yang salah kaprah.
Akibat kesalahan ini, para petani nantinya yang akan merasakan dampaknya jika ada data sensus yang dibuat asal-asalan, katanya.
Oleh karena itu, Febrizal, mengingatkan agar seluruh petugas sensus menjalankan kegiatan sensus pertanian dengan sungguh-sungguh, tidak sembrono serta mencatat data seakurat mungkin.(Ant)