Jambi (ANTARA Jambi) - Jumlah investor domestik pasar modal di Indonesia masih dibawah satu persen dari jumlah total penduduk Indonesia yang hampir mencapai 250 juta jiwa.
Hal ini terungkap dalam workshop wartawan dengan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berker jasama dengan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentra Efek Indonesia (KSEI), yang berlangsung Kamis di Jambi.
Menurut Andre Toelle, Kepala Divisi Perdagangan Saham BEI, Indonesia memiliki potensi besar bagi para calon investor lokal yang dapat dikembangkan.
BEI secara rutin melakukan upaya sosialisasi dan edukasi terkait pasar modal dengan tujuan mampu lebih memperkenalkan produk-produk investasi kepada masyarakat.
"Jurnalis dan media diharapkan membantu mensosialisasikan informasi terkait pasar modal kepada masyarakat karena investor domestik masih dibawah satu persen," ujarnya di hadapan puluhan redaktur ekonomi dan pimpinan media di Jambi.
Ia juga menjelaskan, khusus Provinsi Jambi sebenarnya memiliki potensi investor pasar modal, hal ini tercermin dari tingkat pertumbuhan ekonomi Jambi yang tertinggi di Pulau Sumatera yang mencapai 8,3 persen pada triwulan I tahun 2013.
"Secara nasional, pertumbuhan ekonomi bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 6,02 persen," kata Andre.
Secara terpisah, Rasmi Maryda Ramyakin, Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan dan SDM KSEI juga menjelaskan, pengetahuan terkait pasar modal sebenarnya harus disosialisasikan kepada masyarakat agar mampu memahami dan memanfaatkan keberadaan pasar modal.
Menurut dia, pasar modal memiliki sejumlah manfaat di antaranya menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang dalam dunia usaha, memberikan wahana investasi bagi investor, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memiliki perusahaan yang sehat dan prospektif, menciptakan lapangan kerja dan iklim usaha yang sehat.
"Dalam aktfitasnya, pasar modal akan dibina, diatur dan diawasi oleh Bapepam-LK dan JK. Selain itu, dibantu oleh BEI, KPEI dan KSEI," tuturnya.
Dari workshop ini, diharapkan muncul ketertarikan masyarakat Jambi untuk menjadi investor domestik dalam bursa saham sehingga mampu menciptakan kesejahteraan yang lebih baik untuk masa yang akan datang.(Ant)