Jambi
(ANTARA Jambi) - Kapolres Batanghari, Jambi, AKBP Robert A Sormin
mengingatkan ratusan warga Suku Anak Dalam (SAD) atau Suku Kubu dari kelompok 113 yang sedang
menduduki Rumah Adat Batanghari sejak Rabu (19/2) tidak melakukan tindakan anarkis.
"Saya minta warga SAD yang menduduki rumah adat tersebut jangan melakukan bertindak anarkis. Siapa pun yang melakukan pengrusakan akan kita tindak secara hukum," kata Kapolres, Kamis.
Namun dari pantauan, saat pihak ratusan warga SAD yang menduduki
rumah adat sejak Kamis pagi sudah tidak ada lagi, belum diketahui mereka berpindah tempat kemana.
Menurut dia, Polres Batanghari
sifatnya hanya melakukan pengamanan, soal penanganan terhadap tuntutan yang diajukan warga SAD sepenuhnya diserahkan ke Pemkab Batanghari.
Plt Bupati Batanghari Sinwan SH ketika ditanya mengatakan, hilangnya ratusan SAD yang menduduki rumah adat sejak Rabu tidak
diketahui, tidak ada informasi terkait kepergian mereka.
"Semula kami akan memfasilitasi persoalan yang dihadapi warga SAD, tetapi pada pagi ini ternyata rombongan mereka sudah tidak ada lagi," katanya.
Ia
menjelaskan, keberadaan dan kedatangan SAD yang menduduki rumah adat
ini sudah diketahuinya dari Pemprov Jambi yang meminta Pemkab Batanghari memfasilitasi warga SAD
tersebut.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat Batanghari
Fatahuddin Abdi mengatakan, hilangnya rombongan SAD pada Kamis pagi itu juga
tidak diketahui arahnya. Sementara itu tidak ada fasilitas rumah adat dirusak.
Pada Rabu (19/2) sekitar pukul 14:00
WIB, ratusan warga SAD atau sering pula disebut Orang Rimba yang berasal dari kelompok 113 menduduki Rumah Adat Batanghari, Jambi.
Awalnya mereka mendatangi Kantor Bupati Batanghari dengan menggunakan
ratusan motor dan puluhan mobil. Dalam aksi tersebut nyaris
terjadi bentrok antara massa dengan anggota kepolisian. seba kelompok
SAD mengingkari perjanjian sebelumnya, yaitu untuk mediasi di rumah
adat, tetapi nyatanya mereka mendatangi kantor Bupati Batanghari. (Ant)
Kapolres Batanghari ingatkan warga Kubu tidak anarkis
Kamis, 20 Februari 2014 17:26 WIB
.....Semula kami akan memfasilitasi persoalan yang dihadapi warga SAD, tetapi pada pagi ini ternyata rombongan mereka sudah tidak ada lagi," katanya.....