Jambi (ANTARA Jambi) - Sekalipun kabut asap pekat dalam dua hari terakhir menyelimuti wilayah Kabupaten Batanghari, namun Pemkan setempat belum mengambil sikap untuk meliburkan anak sekolah.
Belum adanya sikap dan kebijakan oleh Pemkab Batanghari menjadi pertanyaan DPRD setempat dan masyarakat, padahal Gubernur Jambi Hasan Basri Agus telah menginstruksikan terhitung sejak Sabtu (10/10) untuk meliburkan anak sekolah mulai SD hingga SLTA. hingga kabut asap menipis.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK) Kabupaten Batanghari Jamila saat dikonfirmasi via ponselnya belum diangkat.
Namun saat dikirim ditanya melalui pesan singkat (SMS), ia menjawab, "harus ada rekomendasi dari Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) dan Dinas Kesehatan. Dinas PdK sifatnya menunggu perintah".
Salah seorang ibu rumah tangga, Rina mengatakan, kondisi kabut asap di Batanghari sudah sangat menggangu pernapasan, bahkan anaknya sudah terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Yang dirasakan anaknya saat ini mengalami batuk dan pilek, sementara di tengah kabut asap yang masih tebal, anaknya masih masuk sekolah.
"Dalam kondisi cuaca seperti saat ini, jangankan anak kecil, orang tua saja sudah terasa berdampak. Saya berharap Pemkab bisa mengambil kebijakan segera meliburkan anak sekolah," katanya.
Sementara itu, orang tua siswa lainnya, Rahmat menyatakan jika Pemkab tidak mengambil sikap untuk dunia pendidikan, ia akan meminta izin kepada guru agar anaknya tidak masuk sekolah, karena khawatir kabut asap berpengaruh pada kesehatan anaknya
Ketua Komisi I DPRD Batanghari Supriadi ST sangat menyayangkan lambatnya kebijakan yang diambil Pemerintah Kabupaten Batanghari, kondisi kabut asap di Kabupaten Batanghari sangat terasa pekat.
Pemkab tidak perlu menunggu makin banyak korban akibat kabut asap baru mengambil kebijakan. Jangan sampai pemerintah yang disalahkan bila nanti jumlah siswa terkena ISPA maikin meningkat.
"Saya juga heran, apakah dinas terkait seperti Dinas Kesehatan dan BLHD tidak memberi laporan kepada bupati," katanya.
Bupati Batanghari Sinwan SH, belum bekum memberikan jawaban, namun Pemkab akan segera mengadakan rapat koordinasi dengan beberapa instansi terkait menyikapi kabut asap.
Berdasarkan informasi, sejumlah sekolah mulai SD hingga SLTA sudah diliburkan sejak Sabtu (18/10), antara lain di Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan saat ini masih menyelimuti Kota Jambi dan beberapa kabupaten di Provinsi Jambi, Asap tersebut sebagian berasal dari Provinsi Jambi dan sebagian kiriman dari provinsi tetangga Sumatera Selatan dan Riau.(Ant)