Jakarta (ANTARA Jambi) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dinilai bertindak berlebihan jika ikut turun mengusut kasus teror penembakan di rumah mantan Ketua MPR Amien Rais, kata Ketua Setara Institute Hendardi.
"Berlebihan jika Komnas HAM harus turun melakukan penyelidikan karena mandat utama lembaga itu adalah menyelidiki dugaan pelanggaran berat HAM," kata Hendardi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, tindakan Komnas HAM yang membentuk tim investigasi terlalu berlebihan. Ia mengimbau agar lembaga negara tersebut tidak mengobral kewenangan demi mencari sensasi dan popularitas.
"Lebih baik Komnas HAM mencari terobosan baru agar pelanggaran HAM masa lalu bisa diadili," ujar Hendardi.
Sebagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang demokrasi dan perdamaian, Setara Institute mengutuk keras teror yang menyerang Amien Rais. Pasalnya, kejadian tersebut telah mengancam hak rasa aman masyarakat.
"Polisi harus mengungkap tuntas. Tapi berlebihan kalau Komnas HAM harus ikut turun menyelidiki," tegasnya.
Sebelumnya, Komnas HAM membentuk tim investigasi atas kejadian penembakan yang terjadi pada Kamis (6/11) dini hari.
Tim Komnas HAM juga langsung mendatangi lokasi kejadian dan melihat kondisi mobil Amien Rais yang tertembus proyektil. Mereka mengaku akan bekerjasama dengan kepolisian dalam melakukan penyelidikan.
Lembaga tersebut akan membantu mempelajari dan menganalisa dugaan aksi penembakan dilakukan secara terencana dan sistematis.
Rumah mantan Ketua MPR Amien Rais di Pandeansari Blok 2 No. 3 Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis dini hari ditembak orang tidak dikenal, dan tembakan mengenai mobil yang diparkir di depan rumah.
"Aksi penembakan misterius ini tidak sampai mengenai penghuni rumah, dan hanya mengenai mobil," kata petugas keamanan di rumah Amien Rais, Hefi Ismail. Peristiwa penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
"Saat itu terdengar suara letusan senjata yang berasal dari jalan depan rumah," katanya.
Ia mengatakan, saat itu dirinya melihat ada orang mengendarai sepeda motor jenis matic yang kabur ke arah utara.
"Ketika pagi dicek, ternyata ada lubang bekas tembakan di bagian belakang mobil Toyota Harrier nopol AB 264 AR milik Amien Rais," katanya.(Ant)
Komnas HAM berlebihan usut teror Amien Rais
Minggu, 9 November 2014 23:26 WIB
......Lebih baik Komnas HAM mencari terobosan baru agar pelanggaran HAM masa lalu bisa diadili," ujar Hendardi......