Jambi (ANTARA Jambi) - Bupati Merangin, Al Haris minta pengurus Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Merangin, Provinsi Jambi, menertibkan para kontraktor nakal yang menjual belikan proyek.
"Kalau kontraktornya sudah tertib, tentu proyek-proyek di Merangin dapat dikerjakan dengan baik sesuai perencanaan," kata Al Haris, saat kunjungannya ke Kantor Gapensi Merangin, Rabu.
Selain itu, Bupati minta kepada Gapensi agar bisa memiliki mobil ambulan yang dibeli dari dana sumbangan perusahaan anggota Gapensi. Ambulan itu nantinya dapat melayani kebutuhan masyarakat secara gratis.
Melalui kepemilikan ambulan itu, Gapensi dan jasa-jasanya akan lebih dikenal masyarakat. Bupati sangat berharap kepada Gapensi dapat memberikan kontribusi positif tehadap jalannya pembangunan di Kabupaten Merangin.
Ketua Gapensi Merangin, Radius Suhanda mengatakan, sebagai mitra pemerintah, Gapensi selalu berupaya melakukan percepatan pembangunan yang efektif dalam melaksanakan program Pemkab Merangin.
"Kami akan berjuang bagaimana infrastruktur di Kabupaten Merangin ini bisa berjalan dengan baik. Gapensi tempat bergabungnya para jasa kontruksi, tentunya mempunyai tujuan yang sama dalam membangun Merangin," kata Radius.
Terakit jual beli proyek yang marak terjadi, Radius menegaskan, kedepannya para pemilik CV tidak lagi dibenarkan memperjual belikan proyek. Pekerjaan yang didapat harus dikerjakan sendiri.
"Jangan sampai perusahaan yang mendapatkan proyek jatuh ke tangan orang yang tidak profesional, sehingga proyeknya tidak dikerjakan dengan baik atau asal jadi saja. Saran bupati untuk menertibkan kontraktor itu akan kita laksanakan," katanya.
Sementara terkait pengadaan ambulan gratis, Radius mengatakan, usulan bupati itu masukan yang sangat baik. Namun demikian tidak dapat diwujudkan dalam waktu singkat, karena harus menunggu iuran para anggota Gapensi. (Ant)
