Jakarta (ANTARA Jambi) - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
mengaku bangga arsip Konferensi Asia Afrika (KAA) resmi diakui Warisan
Dunia atau Memory of The World.
"Kami sangat bangga, dan tentunya
masyarakat Indonesia di seluruh Tanah Air juga harus bangga," kata
Kepala ANRI Mustari Irawan di Jakarta, Kamis.
Dia menjelaskan, sejak 2012, ANRI mulai menjajaki inisiatif mengajukan arsip KAA sebagai warisan dunia.
Sementara
itu, pada Oktober 2015, berdasarkan sidang Badan PBB urusan Pendidikan,
Ilmu Pengetahuan, dan Budaya (UNESCO) di Abu Dhabi arsip KAA resmi
ditetapkan sebagai warisan dunia.
"Kami mengucapkan terima kasih
kepada UNESCO Jakarta atas dukungannya yang sangat baik dan objektif
kepada ANRI selama ini," kata Mustari.
Dia menjelaskan, ANRI
menyimpan arsip KAA dalam berbagai bentuk dan media. "Ada arsip foto,
arsif film, arsip tekstual dan lain sebagainya," sambung dia.
Mustari
menjelaskan, berdasarkan isi atau informasinya, arsip KAA menggambarkan
peristiwa bernilai mengenai kejadian 18 - 24 April 1955.
"Peristiwa itu akan menjadi ingatan bersama bagi negara-negara di Asia Afrika," kata Mustari.
Konteks
arsip KAA, tambah dia, memberi gambaran waktu, tempat, kejadian dan
iklim politik dunia yang dikuasai dua blok pada masa itu.
"Spirit
Bandung juga menjadi tonggak sejarah munculnya kesadaran untuk
membentuk Gerakan Non Blok yang berfungsi sebagai penyeimbang dan
penawar dominasi blok Barat dan Timur," tutup dia.
Arsip Nasional bangga arsip KAA jadi warisan dunia
Kamis, 29 Oktober 2015 13:21 WIB
......Peristiwa itu akan menjadi ingatan bersama bagi negara-negara di Asia Afrika......