Jakarta (ANTARA Jambi) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
segera meninjau ulang kebijakan sekolah gratis yang dianggap sering kali
menghambat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lembaga pendidikan.
"Sekolah gratis bukan berarti mematikan partisipasi masyarakat,"
kata Mendikbud Muhadjir Effendy setelah bertemu Wakil Presiden Jusuf
Kalla di Jakarta, Senin.
Selanjutnya mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Jawa Timur itu akan membuka partisipasi masyarakat di sekolah.
"Biar nanti masyarakat yang menentukan sendiri, terutama lembaga
seperti Komite Sekolah akan kami perkuat lagi," kata pengurus teras PP
Muhammadiyah yang baru saja menjabat Mendikbud menggantikan Anies
Baswedan itu.
Ia juga akan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang mampu
secara ekonomi untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan pengelolaan
lembaga pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir juga menyampaikan bahwa saat
ini kurikulum pendidikan tahun yang ditetapkan pemerintah pada tahun
2013 masih diimplementasikan di sekolah-sekolah.
"Iya, kurikulum 2103 masih jalan terus. Tidak ada alasan bagi sekolah untuk tidak menerapkan kurikulum tersebut," ujarnya.
Kemdikbud tinjau ulang kebijakan sekolah gratis
Senin, 8 Agustus 2016 14:49 WIB
......Sekolah gratis bukan berarti mematikan partisipasi masyarakat......