Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyatakan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 yang masuk dalam Merdeka Belajar episode ke-26 akan melakukan transformasi tiga aspek dalam pendidikan tinggi.
Mendikbudristek Nadiem menyebutkan tiga hal itu meliputi perguruan tinggi memiliki ruang gerak lebih luas untuk berdiferensiasi misi, beban administrasi dan finansial untuk akreditasi berkurang, serta lebih adaptif dan fokus pada peningkatan mutu Tridharma Perguruan Tinggi.
Transformasi perguruan tinggi pun mendapat dukungan dari berbagai kalangan, seperti Rektor Universitas Tanjungpura Garuda Wiko, yang mengatakan transformasi standar nasional pendidikan tinggi diyakini dapat memberikan keleluasaan.
Keleluasaan tersebut dapat dirasakan pelaku kepentingan pendidikan tinggi melalui penjabaran standar nasional sesuai dengan tingkat mutu, termasuk keluasan substansi dan visi misi masing-masing perguruan tinggi.
Hal ini dimungkinkan, kata dia, dengan penyederhanaan pada lingkup standar penelitian dan pengabdian pada masyarakat maupun standar kompetensi lulusan serta standar proses pembelajaran dan penilaian.
Dukungan juga hadir dari Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta Syaifudin Zuhri yang menuturkan transformasi ini memberi ruang pengelola program tinggi untuk beradaptasi dan berinovasi dalam memenuhi kewajiban memberikan layanan pendidikan terbaik.
Senada dengan itu, Wakil Direktur I Bidang Akademik Politeknik Negeri Batam Ahmad Riyad Firdaus mengatakan transformasi itu merupakan sebuah kerangka yang memberikan lebih banyak ruang fleksibilitas untuk lebih adaptif, responsif, dan agile terhadap tuntutan kebutuhan pendidikan.
Dukungan lain turut disampaikan Direktur Politeknik Negeri Padang Surfa Yondri yang mengatakan transformasi ini memerdekakan perguruan tinggi dalam berbagai aspek termasuk menentukan arah dan kebijakan dengan tetap mengacu kepada standar mutu yang ditetapkan.
Wakil Direktur I Bidang Akademik Politeknik Caltex Riau Maksum Ro’is Adin Saf menambahkan kebijakan ini telah menghadirkan banyak sekali manfaat bagi perguruan tinggi termasuk vokasi.
“Kami menjadi lebih cepat lagi menghadirkan berbagai bentuk pembelajaran yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan juga dunia usaha,” katanya.