Istanbul, Antarajambi - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
menyebutkan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
memiliki satu suara terkait keputusan Presiden AS yang mengakui
Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Semua negara di OKI satu suara terkait Yerusalem, satu suara
dukungan dari negara OKI sangat bulat," kata Retno Marsudi ketika
memberikan keterangan mengenai hasil KTT Luar Biasa OKI di Isranbul,
Rabu (13/12) malam.
Ia menyebutkan semua negara OKI menolak keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Ia menyebutkan Indonesia akan terus berupaya dokumen-dokumen yang dihasilkan dari KTT LB OKI itu dapat diimplementasikan.
"Kita akan melihat satu per satu dokumen tersebut dan memberikan
bantuan, kemudiaan kita akan terus berkomunikasi dengan DK PBB dan kita
sampaikan yang paling penting adalah dokumen-dokumen itu bisa
dilaksanakan," katanya.
Retno menyebutkan KTT LB OKI mengenai Yerusalem baru saja selesai
dan KTT mengadopsi dua dokumen, yaitu satu komunike final dan kedua
resolusi.
"Dalam statement-nya tadi, Presiden Joko Widodo menekankan atau mengusulkan adanya enam hal," ujar Retno.
Pertama, OKI harus secara tegas menolak pengakuan bilateral dari
Amerika Serikat terkait Yerusalem tersebut. Yerusalem Timur adalah Ibu
Kota Palestina.
Kedua, Presiden Jokowi mengatakan semua negara yang memiliki kedutaan di Tel Aviv tidak mengikuti keputusan AS.
Ketiga, negara OKI diminta untuk menjadi motor penggerak dukungan
negara negara lain yang belum mengakui untuk dapat mengakui Palestina.
Keempat, bagi negara OKI yang memiliki hubungan diplomatik dengan
Israel agar mengambil langkah diplomatik sesuai dengan resolusi OKI.
Kelima, negara-negara OKI diminta untuk mengambil langkah bersama
meningkatkan bantuan kemanusiaan, peningkatan kapasitas dan kerja sama
ekonomi dengan Palestina.
Keenam, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa OKI harus mampu menjadi
motor bagi pergerakan di berbagai forum intermasional atau multilateral
untuk membantu Palestina.
"Itulah enam poin yang disampaikan Presiden Jokowi saat KTT LB TKI," kata Menlu.
Ia menyebutkan setelah KTT LB OKI, dirinya akan menggalang dukungan
terhadap perjuangan Palestina dari negara lain termasuk Uni Eropa dengan
menemui Menlu Uni Eropa di Brussel.
"Kita akan membahas hasil KTT LB OKI ini dengan wakil Uni Eropa," katanya.
Ia menyebutkan dalam KTT LB OKI, Presiden Jokowi menekankan bahwa Indonesia akan menyertai perjuangan rakyat Palestina.
"Palestina ada di jantung politik luar negeri Indonesia dan setiap
helaan napas diplomasi Indonesia di situ ada keberpihakan kepada
Palestina," kata Menlu Retno Marsudi.
Menlu: Anggota OKI Satu Suara Soal Yerusalem
Kamis, 14 Desember 2017 9:17 WIB