Jambi (ANTARA) - Sudah menjadi tugas Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia.
Penyuluh pertanian dan petani sebagai garda terdepan tetap bekerja walaupun di tengah Covid 19 untuk mengantisipasi terjadinya krisis pangan.
Salah satu pejuang pangan yang tetap bekerja di tengah COVID-19 dan meskipun masih dalam suasana lebaran Idul Fitri adalah penyuluh pertanian di BPP Kecamatan Sorolangun Almayati dan Vika Soeyendarlianita , mendampingi petani melakukan kegiatan panen jagung, 29 Mei 2020.
Melalui panen ini ,menunjukkan semua insan pertanian merupakan pejuang pangan yang terus menurus secara mandiri maupun bantuan pemerintah mampu menyediakan pangan pada kondisi darurat seperti ini.
Penyediaan pangan dalam hal masa kritis ini adalah sebuah keniscayaan.
Sesuai arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi berhenti. Begitu pula kegiatan olah tanah, olah tanam hingga panen padi oleh petani harus tetap berlangsung di tengah pandemi global Covid-19.
Seperti dijelaskan Almayati dan Vika Soeyendarlianita selaku Penyuluh BPP Kecamatan Sarolangun memotivasi petani untuk tetap bekerja meski dalam kondisi pandemi Corona.
Ini dibuktikan petani di kelurahan Aur Gading melakukan panen jagung hibrida dengan luas hamparan 0,15 ha dengan total produksi 215 Kg.
“Kalau petani senang dengan hasil panennya, kami sebagai penyuluh juga senang," sambung Almayati dan Vika.
Dengan hasil panen yang menguntungkan bagi mereka, ada kepuasan tersendiri dalam hati sebagai penyuluh yang tiap harinya menemani mereka,” tambah Almayati.
Penyuluh sebagai garda terdepan yang mengawal petani sejalan yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam setiap kesempatan senantiasa mengungkapkan bahwa petani dan penyuluh adalah pahlawan, garda terdepan di Sektor Pertanian yang menjadi harapan, tulang punggung dalam upaya Pemerintah menanggulangi COVID-19.
Dalam situasi saat ini, spirit keluarga besar Kementan dan semua pelaku pembangunan pertanian termotivasi bekerja semaksimal mungkin mendampingi petani sebagaimana yang biasa di sampaiakn SYL.
Senada dengan arahan yang disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi bahwa masyarakat Indonesia semua butuh pangan.
"Begitupun ketersediaan pangan dan olahan yang sehat, itu semua berkat kalian sebagai pahlawan pertanian, sebagai pejuang melawan covid 19 ini," tegas Dedi untuk para pejuang pangan.
Penyuluh pertanian kawal petani panen jagung di Sarolangun
Rabu, 3 Juni 2020 11:37 WIB