Jambi (ANTARA) - Pandemi COVID-19 membuat seluruh sektor perekonomian di Indonesia banyak yang melambat, stagnan dan bahkan lumpuh. Pemerintah pun setiap waktu berpikir keras bagaimana menaikkan kembali gairah ekonomi masyarakat di tengah gempuran virus yang mendunia itu.
Dengan Kondisi ini, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Sumbagsel getol mengarahkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) agar hadir di tengah masyarakat melalui tanggung jawab sosialnya. Tujuannya menstabilkan ekonomi masyarakat yang terdampak COVID-19.
Di Jambi misalnya, banyak penyaluran bantuan yang dilakukan SKK Migas bersama KKKS dalam mendukung menstabilkan dan memulihkan ekonomi masyarakat. Salah satunya KKKS PertroChina International Jabung Ltd yang mendistribusikan bantuan bahan pokok bagi masyarakat yang terdampak COVID-19 di Kabupaten Tanjungjabung Timur atau di wilayah kerja mereka belum lama ini.
Sebanyak 500 paket sembako diserahkan SKK Migas-KKKS PetroChina kepada Gugus Tugas COVID-19 Tanjungjabung Timur serta tiga ton beras kepada kepolisian resort setempat.
Ada juga bantuan 50 paket Alat Pelindung Diri (APD) untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nurdin Hamzah Tanjungjabung Timur dan bantuan 7.000 masker kain, lima wastafel cuci tangan dan 10 botol sabun cuci tangan kepada Palang Merah Indonesia (PMI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tanjungjabung Timur.
SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd juga memberikan perhatian untuk tenaga medis sebagai garda terdepan dengan menyerahkan bantuan penanganan COVID-19 untuk Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher di Kota Jambi dan RSUD Daud Arif di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
SKK Migas-PetroChina menyerahkan 100 paket alat pelindung diri (APD) yang terdiri dari hazmat suit, masker N95, surgical mask, face shield, kacamata goggle, sepatu boot karet, dan sarung tangan untuk RSUD Raden Mattaher. SKK Migas-PetroChina juga menyerahkan bantuan 200 hazmat suit untuk Dinas Kesehatan Provinsi Jambi yang diserahkan di Posko Gugus Tugas Provinsi Jambi. Sedangkan RSUD Daud Arif menerima 50 paket APD berupa hazmat suit, masker N95, surgical mask, face shield, kacamata goggle, sepatu boot karet dan sarung tangan.
Selain itu di kesempatan yang sama SKK Migas-PetroChina juga menyerahkan 500 paket bantuan sembako untuk masyarakat yang disalurkan melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Tidak hanya itu, SKK Migas dan KKKS PetroChina juga memiliki kepedulian terhadap insan-insan media yang tetap berjuang menyampaikan informasi di tengah pandemi COVID-19 dan termasuk aktif melakukan liputan dan memuat informasi komprehensif dan berimbang terkait kegiatan SKK Migas dan KKKS PetroChina.
SKK Migas-PetroChina membagikan bantuan bahan pokok bagi para insan media yang disalurkan melalui berbagai organisasi jurnalis di Jambi dan Tanjungjabung Timur.
Paket bahan pokok ini diberikan kepada 500 anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jambi, Forum Jurnalis Migas (FJM) Jambi, Ikatan Wartawan Online (IWO) Tanjungjabung Timur dan Aliansi Jurnalis Televisi (AJT) Tanjungjabung Timur.
Tidak hanya memberikan bantuan sembako dan barang, SKK Migas bersama KKKS PetroChina juga terlibat dalam kegiatan disinfeksi lingkungan di Kecamatan Betara dan Kecamatan Geragai atau di sekitar wilayah kerja perusahaan tersebut. Dalam kegiatan itu PetroChina bekerjasama dengan kecamatan, kelurahan, kepolisian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan, Adiyanto Agus Handoyo mengatakan bahwa pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan semua KKKS yang beroperasi di wilayah Sumbagsel untuk dapat terus memberikan kontribusi untuk masyarakat di bidang energi. Tidak hanya itu, SKK Migas mengimbau agar semua pekerja di lingkungan KKKS dapat menjaga kesehatan, keamanan dan keselamatan diri secara pribadi.
"Ini merupakan bentuk kepedulian, mungkin memang jumlahnya tak cukup banyak jikalau tolak ukurnya adalah masyarakat se-Provinsi Jambi, namun kami berharap ini akan memberi manfaat besar bagi masyarakat. Selain itu pula masing-masing KKKS kami juga telah menyalurkan bantuan baik alat kesehatan maupun sembako di daerah kabupaten/kota wilayah kerja perusahaan," kata Adiyanto.
Menstabilkan ekonomi masyarakat melalui sektor energi setidaknya mampu menjadi salah satu tameng agar resesi ekonomi di Indonesia tidak terjadi sebagai dampak dari COVID-19 itu.
Selain program bantuan bahan pokok dan barang, program-program padat karya juga dilakukan SKK Migas-KKKS agar pertumbuhan ekonomi setidaknya tetap bertahan.
Selain bersama pemerintah daerah, SKK-Migas Sumbagsel dan KKKS juga bersinergi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jambi dalam upaya pemulihan di Provinsi Jambi. Salah satunya membantu program pemerintah di bidang pertanian dalam mengembangkan perekonomian masyarakat di sekitar wilayah operasi di luar penyaluran bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS).
Program peningkatan ekonomi masyarakat itu tetap menjadi fokus industri hulu migas meskipun di masa pandemi COVID-19 namun tetap dengan protokol kesehatan.
Salah satu program tanggung jawab sosial SKK Migas-KKKS yang bertujuan menggairahkan ekonomi masyarakat yakni normalisasi aliran Parit Lapis sepanjang enam kilometer di Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi. Program tersebut dijalankan oleh SKK Migas bersama KKKS Mandala Energy Lemang Pte Ltd bekerja sama dengan Ditpamobvit Polda Jambi.
Normalisasi Parit Lapis itu bertujuan agar lahan pertanian dan perkebunan masyarakat di daerah tersebut tidak mengalami kebanjiran saat musim penghujan sehingga masyarakat tetap beraktivitas dengan lancar jika harus memanen hasil pertanian dan perkebunan seperti pinang, kelapa dalam dan sawit.
"Kita berharap program yang dijalankan mampu memperlancar kegiatan pertanian dan perkebunan masyarakat di masa pandemi COVID-19. Sehingga jerih payah petani tersebut turut membantu ketahanan pangan nasional," kata External Relation Mandala Energy Lemang Pte. Ltd, Yuan Fanesyah beberapa waktu lalu.
Ketua RT Parit Lapis, Suparno mengaku kegiatan normalisasi parit itu sangat membantu memperlancar roda perekonomian masyarakat setempat. Sebab menurutnya jika air parit meluap maka semua aktivitas pertanian dan perkebunan terganggu sehingga berpotensi menyulitkan masyarakat mempertahankan ekonomi mereka terlebih di masa pandemi COVID-19.
Selain upaya menstabilkan ekonomi masyarakat, SKK Migas-KKKS di Jambi khususnya juga terus mempertahankan dan meningkatkan hasil produksi mereka untuk menjaga energi Indonesia tetap mencapai target yang ditetapkan pemerintah dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat meski di masa pandemi COVID-19.
Salah satunya Pertamina EP (PEP) Asset 1 Jambi, dalam upaya meningkatkan produksi energi di masa pandemi COVID-19, PEP Jambi berhasil memproduksi sumur pemboran baru yang masuk dalam Rencana Kerja (RK) Pemboran 2020 PEP Jambi. Yakni SGC-28 dan SGC-29. Keberhasilan dua pemboran sumur baru itu tentu menjadi harapan baru PEP Jambi untuk mendongkrak angka produksi di masa pandemi COVID-19.
Hal tersebut terbukti dengan kinerja produksi PEP Jambi menorehkan catatan kenaikan produksi menembus 3,553 BOPD (Barrel Oil per Day) pada 15 Agustus 2020. Bahkan realisasi angka produksi pada Agustus itu telah mencapai 100 persen dari target.
Dimana sumur SGC-28 yang dibor pada bulan Mei lalu berkontribusi menghasilkan minyak mentah (crude oil) sebanyak 200 BOPD. Sedangkan sumur kedua pemboran SGC-29 yang tajak pada awal Juli lalu turut berhasil menambah angka produksi hingga 200 BOPD.
Tidak hanya itu, kegiatan hulu migas lainnya di Jambi meski dalam masa pandemi COVID-19 yakni penyelesaian survei siesmik 2D terpanjang di Asia Tenggara yang dilakukan SKK Migas bersama KKKS Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang sepanjang 31.908 km2.
Survei seismik 2D mencakup 35 cekungan dari 128 cekungan yang ada di Indonesia. Terdiri dari enam producing basin, tujuh discovery basin, lima explored basin dan 17 lainnya merupakan cekungan baru yang belum tersentuh sebelumnya.
Dengan banyaknya jumlah cekungan survei tersebut diharapkan menjadi potensi cadangan migas yang besar bagi Indonesia yang disumbangkan salah satunya dari tanah Jambi.
Adaptasi Baru
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Adiyanto Agus Handoyo, menjelaskan, seiring dengan kebijakan pemerintah di masa pandemi COVID-19, pihaknya telah mengeluarkan sejumlah kebijakan adaptasi baru terkait pengendalian COVID-19.
"Kami terus mengingatkan seluruh KKKS Migas wilayah Sumbagsel untuk mengedepankan protokol kesehatan yang ketat dalam melanjutkan kegiatan produksi dan mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah," kata Adiyanto.
Dikatakannya, sebagai pelaku kegiatan usaha hulu migas, SKK Migas-KKKS sangat menyadari bahwa upaya mencegah dan menghentikan penyebaran COVID-19 juga bagian dari tugas.
"Kami telah mengikuti protokol pencegahan COVID-19 dalam kegiatan operasional kerja seperti memberlakukan work from home (WFH) bagi pekerja non-lapangan, social and physical distancing bagi pekerja lapangan, melakukan rapid test dan karantina bagi pekerja saat crew change, tes suhu tubuh dan lain sebagainya," katanya lagi.
Hal itu dilakukan untuk memastikan dan menjamin kegiatan operasi yang aman, baik bagi pekerja migas ataupun masyarakat di sekitar wilayah operasi.
Seperti KKKS PetroChina International Jabung Ltd, perusahaan ini memperketat protokol kesehatan bagi para pekerja lapangan yang bertugas di masa pandemi COVID-19 menyusul temuan pertama dimana empat pekerja yang bekerja di Betara Gas Plant di Kabupaten Tanjungjabung Barat dinyatakan positif COVID-19.
Seluruh pekerja yang berasal dari luar Jambi dan dari zona merah di Kota Jambi harus menjalani dua kali rapid test dan karantina selama 10 hari di fasilitas yang disediakan perusahaan sebelum bertugas ke lapangan Jabung. Mereka juga wajib menyerahkan laporan epidemiologi yang menunjukkan riwayat perjalanan mereka.
Pekerja sub-kontraktor yang bekerja untuk Blok Jabung juga menjalani rapid test sebelum bekerja. Pekerja baru diizinkan ke lapangan bila mendapat dua kali hasil non-reaktif saat rapid test. Tidak hanya menggunakan hasil rapid test, tim medis PetroChina juga memeriksa kondisi fisik pekerja secara menyeluruh. Pengecekan kesehatan yang ketat memungkinkan perusahaan untuk mendeteksi potensi penularan Covid-19.
Selain mewajibkan pengecekan menyeluruh bagi pekerja lapangan yang akan bertugas di Betara Camp maupun Geragai Camp, PetroChina secara rutin melakukan disinfeksi di seluruh area kerja dan juga mewajibkan para pekerja untuk mengenakan masker saat berinteraksi dengan orang lain, menghindari kerumunan dan mencuci tangan sesering mungkin.
Selama pandemi COVID-19, PetroChina juga mengurangi kegiatan rapat, meniadakan kegiatan yang melibatkan banyak orang dan mengganti model jamuan makan dari prasmanan menjadi nasi kotak.
"PetroChina berkoordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19 di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan prosedur pencegahan COVID-19 di sekitar wilayah kerja," kata VP Human Resources and Relations PetroChina, Dencio Renato Boele.
Ia menambahkan, hingga saat ini, kegiatan hulu migas di Blok Jabung berjalan lancar dengan jumlah produksi yang sesuai target.
Tantangan
Sementara dalam Forum Operasi Perwakilan Sumbagsel 2020 yang digelar SKK Migas secara virtual, 27 Oktober lalu, Kepala SKK Migas Sumbagsel, Adiyanto Agus Handoyo mengungkapkan banyak tantangan yang dihadapi industri hulu migas dalam memenuhi target angka produksi selain pandemi COVID-19.
Diantaranya tingkat penurunan produksi secara alami, turunnya permintaan, turunnya harga minyak serta isu terkait tenaga kerja yang perlu mendapat perhatian baik bagi pelaku industri hulu migas ataupun para pemangku kepentingan. Kemudian yang tidak kalah penting adalah faktor keamanan dalam keberlangsungan kegiatan usaha hulu migas.
Meski menghadapi tantangan tersebut, SKK Migas-KKKS akan terus beradaptasi dalam melakukan kegiatan eksplorasi dan juga eksploitasi. Baik itu dengan kegiatan survei seismik, pemboran, kerja ulang dan perawatan sumur demi memenuhi komitmen dalam mencapai target angka produksi yang telah ditetapkan, kata Adiyanto.
Di kesempatan yang sama, Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee Arizon Suardin, menyebutkan bahwa selama pandemi COVID-19 memang industri hulu migas dalam hal ini SKK Migas dan KKKS sangat merasakan dampaknya.
Namun hal tersebut katanya tidak menutup langkah bagi SKK Migas dan KKKS untuk tetap melakukan berbagai kegiatan. Itu dibuktikan dengan berjalannya beberapa kegiatan besar yang dilakukan KKKS salah satunya survei seismik 2D terpanjang se-Asia Pasifik oleh SKK Migas bersama KKKS PHE Jambi Merang.
"Ini merupakan bentuk komitmen yang membanggakan sekalipun di tengah pandemi COVID-19. Survei seismik yang mencakup 35 cekungan ini dapat diselesaikan kurang dari satu tahun pengerjaan meski di tengah pandemi," kata Jaffee.
Selain itu, SKK Migas dan KKKS berupaya meningkatkan produksi migas dengan cara selalu bertransformasi secara perlahan dalam upaya mencapai target di tahun 2030 mendatang yakni satu juta barel per hari (BPOD) atau Road to 1 MBOPD by 2030 dan 12.000 MMSCFD untuk gas guna mendukung ketahanan energi nasional.
Jaffe menambahkan, dalam peningkatan produksi migas ada empat strategi utama yang dijalankan SKK Migas yakni mempertahankan yang ada, transformasi cadangan untuk produksi, pemulihan minyak yang ditingkatkan dan eksplorasi yang masif.***