Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumsel membuka peluang sekolah tatap muka asalkan vaksinasi COVID-19 sudah diberikan kepada setidaknya satu juta orang di daerah setempat.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Kamis, mengatakan, jika telah mencapai target vaksinasi yang ditetapkan pemerintah maka pemprov akan berkomunikasi dengan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkompinda) untuk membahas mengenai rencana sekolah secara tatap muka tersebut.
“Saat ini seluruh kabupaten/kota di Sumsel masih belajar daring karena COVID-19 ini masih menyebar, tapi jika vaksinasi ini hasilnya sesuai harapan, ya bisa saja dibuka kembali,” kata dia.
Ia mengatakan, saat ini keselamatan peserta didik dan tenaga pendidik menjadi hal utama yang menjadi perhatian pemerintah.
Bahkan Pemprov Sumsel berharap, tenaga pendidik dan peserta didik masuk dalam daftar prioritas penerima vaksin COVID-19 ini.
Untuk itu, masyarakat diminta memberikan dukungan terhadap program vaksinasi ini.
“Walau sudah divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan COVID-19,” kata dia.
Sementara itu, Kasi Surveillans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri menilai, pihaknya akan terus melihat perkembangan kasus penyebaran COVID-19 untuk membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Ia berharap vaksinasi sudah mulai berjalan lancar dan menyeluruh di wilayah Sumsel.
“Begitu tren kasusnya mulai menurun dan zona-zona juga berubah, mudah-mudahan belajar tatap muka bisa dilakukan,” kata dia.
Sebelumnya, pada awal tahun ini, Pemprov Sumsel berencana menerapkan belajar secara tatap muka di sekolah. Namun, rencana tersebut dibatalkan lantaran tren penyebaran virus corona yang masih mengkhawatirkan di sejumlah kabupaten/kota.
Sumsel buka peluang sekolah tatap muka dengan syarat sejuta vaksin terlaksana
Kamis, 28 Januari 2021 21:01 WIB