Jakarta (ANTARA) - September adalah bulan peduli kanker prostat, ini merupakan kanker yang paling umum diderita oleh pria.
Baca juga: Diet tinggi lemak tingkatkan risiko kanker prostat
"Sering kali, kanker prostat diabaikan karena gejalanya termasuk kesulitan buang air kecil, sensasi terbakar saat buang air kecil dan peningkatan frekuensi buang air kecil. Pasien tidak memperhatikan gejala-gejala ini karena merupakan bagian normal dari penuaan," ujar dr. Agrawal dilansir Indian Express, Rabu.
Untuk mencegah kanker prostat, dr. Agrawal pun memberikan beberapa tips yang bisa diterapkan oleh para pria.
1. Mengkonsumsi makanan yang mengandung lycopene
Lycopene adalah antioksidan yang ditemukan dalam makanan yang berwarna merah. Tomat kaya akan lycopene. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa lycopenemencegah kerusakan DNA dengan mengurangi pembentukan radikal bebas.
2. Tetap aktif
Tetap bugar dapat mengurangi risiko kanker prostat. Olahraga seperti joging, lari, bersepeda dan berenang tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran fisik, tetapi juga dapat menurunkan risiko kanker prostat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat membalikkan dan mencegah risiko perkembangan kanker.
Baca juga: Dokter ingatkan pentingnya kesadaran pria deteksi dini kanker prostat
3. Aktif secara seksual
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan langsung antara frekuensi ejakulasi dan kanker prostat. Pria yang lebih banyak berejakulasi memiliki peluang lebih kecil terkena kanker prostat.
21 ejakulasi per bulan ditemukan cukup untuk mengurangi risiko kanker prostat pada pria berusia 20-25 tahun. Penumpukan air mani dapat meningkatkan risiko kanker prostat dengan mengganggu fungsi prostat.
4. Memastikan diet sehat dengan lemak optimal
Mengkonsumsi makanan yang kaya akan lemak sehat seperti alpukat, minyak zaitun, almond dan kenari bermanfaat dalam pencegahan kanker prostat. Mengganti lemak hewani dengan lemak nabati dapat memberikan manfaat tambahan karena protein hewani dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat.
5. Makan makanan yang mengandung Isoflavon
Isoflavon ditemukan dalam makanan seperti kedelai, kacang polong, lentil dan tahu. Prevalensi kanker prostat ditemukan rendah pada pria Asia karena asupan isoflavon mereka lebih tinggi.
6. Hindari merokok
Merokok dikaitkan dengan kekambuhan penyakit. Pasien yang sering merokok akan terkena dampak yang lebih parah daripada pasien yang tidak merokok.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang dengan kanker prostat yang berhenti merokok hidup hampir satu dekade lebih lama daripada orang yang merokok secara teratur.
7. Konsultasi dengan dokter
Deteksi dini kanker prostat dapat meningkatkan peluang pemulihan. Kunjungi dokter untuk mendeteksi tanda dan gejala awal. Rincian seperti riwayat keluarga kanker juga penting. Selain itu, kesulitan buang air kecil dan pendarahan saat buang air kecil bisa menjadi tanda untuk memeriksakan diri.
Baca juga: Deteksi kanker prostat tak mungkin sekedar lewat perabaan
Baca juga: Gangguan prostat bisa pengaruhi kehidupan seksual pria