Jambi (ANTARA) -
PT. Pulau Laut Line siap memberikan pelayanan ekspor di Provinsi Jambi komitmen ini dipertegas dengan resminya pengoperasian dan kedatangan kapal pertama PT Pulau Laut Line yang bergerak di bidang peti kemas di Pelabuhan Talang Duku Jambi, Senin (27/12).
Branch Manager PT Pulau Laut Line, Yohanes S Ahok mengatakan, kedatangan kapal pertama milik PT Pulau Laut Line ini menunjukkan komitmen perusahaannya untuk dapat mendorong ekspor di Provinsi Jambi, mengingat Jambi juga berada di posisi yang strategis.
"Jambi berada diposisi yang strategis di segitiga Indonesia, Malaysia dan Singapura, sehingga sangat cocok sekali dari sisi pelayaran, PT Pulau Laut Line hadir untuk mengoperasikan kapal dengan trayek Jambi - Singapura - Jambi," kata Yohanes.
Yohanes menambahkan, pihaknya tertarik untuk mendukung ekosistem ekspor di Provinsi Jambi juga sejalan dengan strategisnya potensi yang dimiliki Provinsi Jambi yakni pertanian dan perkebunan yang menjanjikan sehingga sangat mendukung untuk di ekspor keluar negeri.
Ke depan, pihaknya berharap dengan kehadiran PT Pulau Laut Line di Jambi mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah, Pelindo dan instansi terkait serta para perusahaan eksportir juga diharapkan dapat menyambut dengan baik dan dapat berkolaborasi dalam mendukung keberlangsungan ekspor di Jambi.
"Harapan kami ke depannya dengan hadirnya PT Pulau Laut Line Jambi kami minta dukungan dari Pemda, Pelindo dan instansi terkait serta para perusahaan eksportir dapat menyambut baik dan memberi dukungan dengan kehadiran kami di Jambi sebagai perusahaan yang bergerak di bidang peti kemas untuk beroperasi disini," terangnya.
Sebagai perusahaan pelayaran dikatakan Yohanes PT Pulau Laut Line membawa barang atau komoditi hasil pertanian seperti kelapa, kopra dan pinang. Ke depannya tidak hanya hasil pertanian saja namun juga bisa membawa komoditi ekspor lainnya dari Jambi berupa barang bahan setengah jadi menjadi barang jadi yang siap diekspor.
Dalam menjalankan core bisnisnya, PT Pulau Laut Line sangat memperhatikan keselamatan atau safety untuk barang-barang atau komoditi yang dibawa menggunakan kapal tongkang dengan kapal tongkang yang sudah dimodifikasi sebaik mungkin sesuai dengan standar klasifikasi BKI seperti kontainer shoes, lassing atau pengikat kontainer untuk safety saat kapal berlayar.
Sebagai informasi, PT Pulau Laut Line (PUL) mulai sebagai perusahaan pelayaran domestik pada akhir 1950an. Selama bertahun-tahun bisnisnya telah terdiversifikasi untuk memasukkan berbagai kegiatan pengapalan di darat seperti depot kontainer, pergudangan, truk dan bongkar muat.
Bisnis pelayarannya murni sebagian besar kargo curah dan terkait dengan bisnis penebangan kayu dan kayu lapis. dari 1985 sampai 1998, PUL dan Neptunus Orient Lines masuk ke dalam layanan feeder service perusahaan patungan (PT PUL International) untuk mencakup pelabuhan-pelabuhan international.
Dari medio 1990 sampai saat ini, grup PUL melakukan diversifikasi untuk kegiatan pengiriman seperti depo kontainer, pergudangan, truk dan bongkar muat.
Pada awal 2012 PUL Grup memperbaharui aktivitasnya dalam pengiriman kontainer dengan pembentukan PT Pulau Laut Line atau PT Putera Utama Lautan. PT Putera Laut Line sebagai perusahaan pelayaran dan PT Putera Utama Lautan sebagai forwarder.