Jambi (ANTARA) - Perusahaan angkutan penumpang baik bus maupun travel siap memberlakukan penyesuaian tarif Lebaran 2022 untuk angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) mulai 13 April 2022 sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah.
"Rerservasi atau pemesanan tiket sudah dilakukan sejak 5 April lalu, ada penyesuaian harga ongkos pada angkutan Lebaran 2022 yang berlaku mulai 13 April," kata petugas loket PO Sari Mustika Tresna Permana Putra di Terminal Simpang Rimbo Kota Jambi, Senin.
Penyesuaian tarif angkutan pada masa lebaran biasa dilakukan dengan menetapkan tarif batas atas dan batas bawah.
"Pada arus mudik biasanya penumpang banyak, namun penumpang kebalikannya sedikit bisa 10-20 persen dari kapasitas penumpang saja. Sedangkan pada arus balik sebaliknya.
Ia menyebutkan, PO Sari Mustika telah menyiapkan tiga armada untuk mengantisipasi lonjakan pemudik ke Pulau Jawa khususnya di jalur pantura. Biasanya PO tersebut hanya mengoperasikan satu armada.
Penyesuaian tarif atau ongkos pada musim lebaran nanti sudah disiapkan, untuk tujuan Jawa Tengah mulai 13 April seharga Rp380.000 per penumpang. Tarif itu berlaku selama musim arus mudik dan balik Lebaran 2022.
Pemesanan tiket dilakukan secara online maupun off line.
Mudik pertama pada musim Pandemi COVID-19 ini, pihak perusahaan memberlakukan syarat perjalanan bagi penumpang mudik. Salah satunya syarat telah vaksin booster atau dosis ketiga. Sedangkan yang baru vaksin dosis 2 wajib dilengkapi hasil tes antigen.
Sementara itu berdasarkan pantuan di Terminal Simpang Rimbo, situasi di terminal itu masih normal dan cenderung masih sepi. Belum ada tanda atau gerakan arus mudik.
Beberapa fasilitas bagi penumpang juga masih ada yang perlu diperbaiki dan siapkan , salah satunya kondisi toilet perlu mendapat perhatian agar fungsinya maksimal. Selain itu kebersihannya perlu ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan.
Sementara itu juga ada ruangan kesehatan untuk mengantisipasi bila ada penumpang yang memerlukan penanganan kesehatan baik yang akan melakukan perjalanan atau yang turun di terminal itu.
Di sisi lain para sopir dan awak bus di terminal itu berharap pelaksanaan arus mudik lebaran tahun 2022 ini berjalan lancar, sehingga bisa memberikan penghasilan bagi perusahaan dan juga bagi mereka.
Dalam dua tahun terakhir jumlah penumpang bus turun drastis terdampak COVID-19 sehingga berimbas kepada penghasilan mereka.
"Jumlah penumpang turun dalam dua tahun terakhir ini karena pandemi, ini jelas berpengaruh kepada penghasilan dan kesejahteraan awak bus," kata pengemudi bus Junaedi.
Selain itu mereka juga berharap ketersediaan bahan bakar solar bisa tersedia dan mudah. Hal itu dikeluhkan awak bus yang mengaku harus antre untuk mendapatkan solar.
"Mudah-mudahan BBM pada arus mudik nanti lancar dan tersedia, sehingga tidak perlu ngantre lagi," katanya.,
Bus angkutan siap berlakukan penyesuaian tarif angkutan Lebaran 2022
Senin, 11 April 2022 23:58 WIB