Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi telah mewisuda 7.931 penghafal Al-Quran setingkat SD dan SMP di daerah itu hingga tahun 2022.
"Insya Allah tahun depan, kami targetkan ada 10 ribu siswa-siswi SD SMP penghafal Al-Quran yang kami wisuda," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Jumat (23/12).
Mengakhiri tahun 2022, Pemkot Jambi terus berkomitmen untuk mencetak para penghafal Al Quran di Kota Jambi.
Ini ditandai dengan diwisudanya para penghafal Al Quran tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Jambi..
" Hari ini setidaknya ada 2.089 para penghafal Al Quran yang diwisuda di lapangan Kantor Wali Kota Jambi. Program wisuda bagi para penghafal kitab suci umat Islam ini merupakan salah satu program andalan," katanya.
Fasha berharap, kegiatan dan program yang dilakukan Pemkot Jambi ini dapat memberikan kebaikan dan keberkahan.
Dia juga berpesan, pada Dinas Pendidikan Kota Jambi serta anggota Komisi empat DPRD Kota Jambi untuk bisa terus melanjutkan program ini.
"Mulai hafalan satu juz sampai 30 juz. Ini luar biasa, kami berpesan Kepada Dinas Pendidikan, komisi empat jangan distop meski saya tidak lagi jadi Wali Kota," katanya berharap.
Dia juga mengucapkan rasa syukur ke para penghafal al-quran di Kota Jambi. Meskipun hanya satu juz, mereka tetap disebut penghafal al-quran.
“Semua memang dimulai bertahap. Setelah diwisuda harus terus belajar tidak ada kata selesai membaca Alquran. Godaan memang besar. Mudah-mudahan yang kalian laksanakan dan lakukan ini adalah hadiah terindah untuk kedua orang tua,” katanya.
Tak hanya ke para penghafal Alquran saja, Syarif Fasha juga memberikan masukan ke para orang tua mereka. Di mana para orang tua diharapkan dapat mendukung apa yang dilakukan oleh anak-anak mereka, para penghafal al-quran tersebut.
“Kami mengingatkan, apabila anak-anak pulang telat karena menghafal Al-quran, terus dukung mereka. Sampai di rumah kembali ditanya sudah sampai mana hafalannya. Dukung mereka, minta mengulang agar keesokan harinya mereka tidak akan lupa dengan hafalannya,” jelasnya.
Berbagai dukungan diberlakukan untuk merealisasikan upaya mencetak 10 ribu penghafal Al-Qur'an tersebut. Seperti menggalakkan pengajian antara Maghrib dan Isya yang rutin dilaksanakan untuk membudayakan gemar baca Al-Quran dan memberantas buta aksara Al-Quran di masjid-masjid, langgar-langgar, taman-taman pelajaran Alquran (TPA) dan lain-lain.
Pemkot Jambi juga memberikan insentif kepada guru ngaji, pengurus masjid, bahkan fardhu kifayah (pemandi jenazah) pun juga dilakukan sebagai upaya penguatan syiar Islam di Kota Jambi. Termasuk pengangkatan hafizh dan hafizhah sebagai guru ngaji (tahfizh) diberbagai sekolah dalam Kota Jambi.
Selain itu Pemkot juga rutin menggelar Musabaqah Tilawatil Qur’an, termasuk Festival Anak Shaleh (FASI) dari berbagai tingkatan.
" Ini untuk memberantas buta aksara Alquran di Kota Jambi," katanya menegaskan.
Pemkot Jambi wisuda tujuh ribuan penghafal Al-qur'an hingga 2022
Jumat, 23 Desember 2022 19:13 WIB