Jambi (ANTARA) - Komandan Korem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono setelah terima mandat sebagai Pelaksana Harian Dansatgas Siaga Darurat Penanganan Bencana Kekeringan dan Karhutla Provinsi Jambi dari Gubernur Al Haris, kemudian langsung mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pihak terkait untuk bersama-sama menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada tahun ini.
Hal itu disampaikan Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono usai menggelar apel Siaga Darurat Penanganan Bencana Kekeringan dan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi Tahun 2023, di Lapangan Makorem 042/Gapu, Senin.
Pada kesempatan tersebut, Danrem selaku Pelaksana harian Dansatgas Siaga Darurat Penanganan Bencana Kekeringan dan Karhutla Provinsi Jambi mulai saat ini secara resmi akan meningkatkan status siaga dengan mengambil langkah-langkah taktis dan teknis dengan mengkoordinir semua sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia dan sarana prasarana serta perlengkapannya untuk penanggulangan di lapangan dan kedepannya mengkolaborasikan personel dan kelengkapannya tersebut.
Kemudian lagi dalam waktu dekat akan mengaktifkan pos-pos karhutla dengan menggunakan sistem kendali menggunakan internet dan meminta kepada seluruh pihak atau stakeholder pemangku kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat agar aktif membantu pelaksanaan tugas Satgas Penanggulangan Bencana Kekeringan dan Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi.
Sementara itu Gubernur Jambi Al Haris selaku Dansatgas dan sekaligus sebagai Pimpinan Apel Siaga telah menyematkan langsung tanda PLH Dansatgas kepada Danrem 042/Gapu dan kepada perwakilan anggota Satgas Penanganan Bencana Kekeringan dan Karhutla Provinsi Jambi 2023.
Gubernur Jambi selaku Dansatgas dan pimpinan apel siaga mengapresiasi kepada unsur Forkopimda, Instansi terkait dan seluruh peserta apel siaga semoga semakin meningkatkan koordinasi dan stabilisasi kita dan upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi.
"Saya berharap dengan apel ini akan terjalin baik semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan, lintas sektoral, untuk mewujudkan penanggulangan karhutla di Provinsi Jambi," kata Al Haris.
Kebakaran hutan mengakibatkan berbagai dampak negatif yang luar biasa seperti kerusakan ekologis, keadaan keanekaragaman hayati perubahan iklim serta menimbulkan asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan mengganggu aktivitas transportasi darat, laut dan udara, bahkan pada 2016-2019.
"Kita pernah merasakan dampak yang sangat buruk dari kebakaran hutan dan lahan," kata Gubernur Jambi Al Haris.
Selain menimbulkan kerugian material berupa terbakarnya lahan-lahan produktif dan kawasan hutan termasuk lahan gambut, yang mestinya terjaga kondisi tutupan nya juga menyebabkan merebaknya penyakit khususnya infeksi saluran pernapasan akut, serta terganggunya berbagai aktivitas kehidupan manusia.
Kejadian tersebut agar tidak terulang maka harus terus siaga dan waspada harus berupaya mengantisipasi berbagai kemungkinan sejenis, sehingga peristiwa kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi lagi di seluruh wilayah di provinsi Jambi atau setidaknya meminimalisir luas an dan dampaknya.
Al Haris berharap satgas bekerja maksimal dalam pencegahan dan penanganan karhutla cepat tanggap terhadap titik api, potensi dini titik rawan hotspot, tetap utamakan kesehatan dan keselamatan dalam bertugas.
Setelah melaksanakan apel siaga di Makorem 042/Gapu, Gubernur Jambi didampingi Danrem 042/Gapu, Kapolda Jambi dan Kalak BPBD Provinsi Jambi meninjau Posko Pelaksanaan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Dalam Rangka Operasi Pembasahan Lahan Gambut di Provinsi Jambi dan Sumsel di Bandara STS lama Jambi.
Danrem 042/Gapu ajak semua pihak aktif bersama-sama dalam penanggulangan karhutla
Senin, 8 Mei 2023 20:14 WIB