Jambi (ANTARA) - Kota Jambi meraih penghargaan bergengsi dalam bidang pembangunan lingkungan hidup berkelanjutan yang diberikan oleh Universitas Indonesia (UI) melalui ajang Universitas Indonesia Green City Metric 2023.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha dalam pernyataan di Jambi, Selasa, mengatakan penghargaan kepada Kota Jambi ini merupakan apresiasi sebagai kota dengan kategori peningkatan kinerja berkelanjutan terbaik di bidang lingkungan hidup di Indonesia.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, bertempat di Balai Sidang Kampus Universitas Indonesia, Depok, pada Selasa, yang diserahkan oleh Prof Riri Fitri Sari selaku Ketua UI GreenMetric.
UI GreenCityMetric merupakan pemeringkatan bagi kabupaten/kota di Indonesia di bidang keberlanjutan. UI GreenCityMetric terdiri atas enam kategori penilaian, antara lain penataan ruang dan Infrastruktur (SI), Energi dan Perubahan Iklim (EC), Tata Kelola Sampah dan Limbah (WS), Tata Kelola Air (WR), Akses dan Mobilitas (TR) serta Tata Kelola/Governance (GV).
Selanjutnya, enam kategori tersebut memiliki 71 indikator evaluasi kinerja yang dinilai dari setiap tiap kota atau kabupaten sesuai yang ditetapkan oleh tim UI Green City Metric 2023. Sebelumnya, selama 12 tahun Universitas Indonesia telah melaksanakan UI GreenMetric World University Rangkings.
Pemeringkatan UI GreenCityMetric kabupaten/kota di Indonesia, diharapkan dapat mendukung transformasi menjadi kota dan kabupaten yang berkelanjutan. Sejalan dengan pencapaian SDGs dan dapat memperkuat dan bersama-sama dalam implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 59 tahun 2022 tentang Perkotaan dalam Mendukung Implementasi Kota Cerdas.
Selain itu, UI Green City Metric yang diluncurkan pada 2022 juga dapat menjadi salah satu referensi dalam mengelaborasi kota-kota di Indonesia yang terkait dengan isu-isu lingkungan, pembangunan berkelanjutan, inovasi dan kolaborasi.
Perkembangan dalam bidang keberlanjutan dirasa cukup penting tidak hanya bagi institusi pendidikan seperti universitas, namun juga bagi cakupan area wilayah yang lebih luas lagi seperti kota kabupaten.
Oleh karena itu, UI Green Metric sebagai pemeringkatan universitas di bidang keberlanjutan, melakukan inovasi serta penyesuaian indikator agar penilaian terkait dengan keberlanjutan juga dapat dilakukan bagi kabupaten kota di Indonesia, melalui UI Green City Metric.
Pemeringkatan Kota/kabupaten pertama di Indonesia ini dilandasi atas tiga pilar, yakni lingkungan hidup, ekonomi dan sosial, dengan bobot indikator penilaian, terdiri atas penataan ruang dan infrastruktur (16 persen), energi dan perubahan iklim (19 persen), tata kelola sampah dan limbah (19 persen), tata kelola air (15 persen), akses dan mobilitas (16 persen), tata kelola/governance (15 persen).
Adanya UI Green City Metric ini menjadi platform untuk melihat isu-isu keberlanjutan yang ada di kota/kabupaten di Indonesia. Diharapkan pula isu-isu keberlanjutan di kota/kabupaten di Indonesia, menjadi isu nyata yang dapat mulai dibicarakan dan diperhatikan oleh pemerintah daerah dan pusat di Indonesia.
Sedangkan, tujuan pemeringkatan UI Green City Metric tidak lain adalah untuk mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan transformasi menuju kabupaten dan kota berkelanjutan dengan menggunakan metrik yang terukur, serta menyediakan forum untuk saling belajar dan berbagi pengalaman di antara pemerintah kabupaten dan kota.
Baca juga: Wali Kota Jambi beri pembekalan mahasiswa baru Poltekes Kemenkes Jambi
Baca juga: 1.500 rumah rasakan manfaat kerja sama PDAM Kota Jambi dan Muaro Jambi
Baca juga: Pemkot Jambi gelar aksi bergizi di sekolah intervensi spesifik atasi stunting