Jambi (ANTARA) - Bulog Kantor Wilayah Jambi memastikan pasokan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di sejumlah agen pengecer yang ada di pasar tradisional daerah tersedia untuk mencegah lonjakan harga beras.
Kepala Bulog Kanwil Jambi Defrizal di Jambi, Senin, mengatakan secara rutin Bulog Jambi melakukan operasi pasar beras SPHP di sejumlah pasar tradisional pencatatan BPS, salah satunya di Pasar Angso Duo, Kota Jambi.
"Disini terdapat 14 titik agen pengecer yang kami isi beras SPHP dan kami pastikan pasokan beras disuplai setiap harinya," katanya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan itu bertujuan agar masyarakat bisa mendapatkan beras SPHP dengan mudah dan murah. Ia menyebutkan bahwa beras SPHP ini dijual ke masyarakat seharga Rp9.600 per kilogram yang sudah dikemas dalam karung berisi lima kilogram.
Selain Pasar Angso Duo, Bulog juga melakukan operasi beras SPHP di Pasar Talang Banjar, Kota Jambi. Pada pasar ini terdapat 22 titik toko pengecer beras SPHP.
Bulog memasok beras SPHP sebanyak 40 ton per hari untuk disalurkan ke pasar Angso Duo dan Talang Banjar. Sementara itu, total di Provinsi Jambi, dengan empat kantor cabang Bulog, penyaluran beras SPHP di pasar tradisional mencapai 80 ton lebih.
Saat memantau pasokan beras SPHP di pasar Angso Duo, Defrizal mengingatkan kepada pedagang untuk mendisplai beras SPHP dan memasang spanduk informasi di bagian depan toko sehingga masyarakat mengetahui pasokan beras SPHP.
Untuk kabupaten lainnya, Bulog Kanwil Jambi menyasar ke pasar Sengeti, Muaro Jambi dan pasar Kramat Tinggi, Batanghari. Hingga saat ini total terdapat lebih kurang 140 titik toko pengecer di pasar-pasar tradisional di Provinsi Jambi.
Selain pasar tradisional pencatatan BPS, Bulog Jambi juga menyalurkan beras SPHP ke sejumlah pasar tradisional lain di Kota Jambi seperti pasar Aurduri dan pasar Mulya Sari, Kota Jambi.
Baca juga: Bulog pastikan cadangan beras nasional cukup hadapi El Nino
Baca juga: Bulog Jambi jamin ketersediaan stok beras jelang Idul Adha
Baca juga: Dirut Bulog sebut stok beras RI aman meski Vietnam pangkas ekspor